37 Peserta Pemilihan Guru Berprestasi Sambangi SLB Santi Rama
A
A
A
JAKARTA - Puluhan peserta pemilihan guru berprestasi dan berdedikasi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Rungu Santi Rama, Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
Dalam kunjungan itu, para guru dan tenaga kependidikan melihat proses belajar di sekolah tersebut.
Di SLB Tuna Rungu Santi Rama ini sebanyak 37 peserta pemilihan guru berprestasi ini berinteraksi langsung dengan para siswa. Mereka juga berbagi pengalaman dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus di daerah.
Kepala SLB Tuna Rungu Santi Rama, Ekoyono Wahyu Sudiarto sangat senang dengan kunjungan guru-guru dari berbagai provinsi ke sekolah tersebut.
Dengan kunjungan ini pun, lanjut Ekoyono, para peserta yang berasal dari unsur guru SLB berbagai daerah bisa berbagi pengetahuan terkait inovasi yang sudah dibuat kepada guru-guru di SLB Tuna Rungu Santi Rama.
"Kami dapat saling berbagai wawasan inovasi. Mereka juga bisa melihat alat-alat peraga di sekolah kami yang perlu dimiliki setiap sekolah SLB," kata Ekoyono, Kamis (15/8/2019).
Menurut Ekoyo, di SLB Santi Rama terdapat guru yang sebelumnya merupakan alumni SLB Santi Rama. Kunjungan para guru dari berbagai daerah ini menjadi pengalaman berharga karena bisa saling bertukar pikiran.
”Inovasi-inovasi yang dibawa para guru ini akan sangat bermanfaat bagi guru kami,” ujarnya.
Salah satu orang tua siswa, Esus Sundusiah mengatakan, sang buah hati Fajrul Hakam mengalami banyak kemajuan karena SLB Santi Rama memiliki banyak alat peraga yang inovatif.
Dengan keterbatasan yang dimiliki saat ini Fajrul dan teman teman di sekolahnya tetap mampu mengembangkan keterampilan seperti bermain basket dan biola.
Dalam kunjungan itu, para guru dan tenaga kependidikan melihat proses belajar di sekolah tersebut.
Di SLB Tuna Rungu Santi Rama ini sebanyak 37 peserta pemilihan guru berprestasi ini berinteraksi langsung dengan para siswa. Mereka juga berbagi pengalaman dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus di daerah.
Kepala SLB Tuna Rungu Santi Rama, Ekoyono Wahyu Sudiarto sangat senang dengan kunjungan guru-guru dari berbagai provinsi ke sekolah tersebut.
Dengan kunjungan ini pun, lanjut Ekoyono, para peserta yang berasal dari unsur guru SLB berbagai daerah bisa berbagi pengetahuan terkait inovasi yang sudah dibuat kepada guru-guru di SLB Tuna Rungu Santi Rama.
"Kami dapat saling berbagai wawasan inovasi. Mereka juga bisa melihat alat-alat peraga di sekolah kami yang perlu dimiliki setiap sekolah SLB," kata Ekoyono, Kamis (15/8/2019).
Menurut Ekoyo, di SLB Santi Rama terdapat guru yang sebelumnya merupakan alumni SLB Santi Rama. Kunjungan para guru dari berbagai daerah ini menjadi pengalaman berharga karena bisa saling bertukar pikiran.
”Inovasi-inovasi yang dibawa para guru ini akan sangat bermanfaat bagi guru kami,” ujarnya.
Salah satu orang tua siswa, Esus Sundusiah mengatakan, sang buah hati Fajrul Hakam mengalami banyak kemajuan karena SLB Santi Rama memiliki banyak alat peraga yang inovatif.
Dengan keterbatasan yang dimiliki saat ini Fajrul dan teman teman di sekolahnya tetap mampu mengembangkan keterampilan seperti bermain basket dan biola.
(dam)