Ekonomi Digital Berkembang Cepat, Mahasiswa Dituntut Ciptakan Inovasi

Selasa, 22 Oktober 2019 - 22:07 WIB
Ekonomi Digital Berkembang Cepat, Mahasiswa Dituntut Ciptakan Inovasi
Ekonomi Digital Berkembang Cepat, Mahasiswa Dituntut Ciptakan Inovasi
A A A
JAKARTA - Tren ekonomi digital belakangan berkembang sangat cepat. Sejumlah startup baru terus bermunculan. Karena itu, mahasiswa sebagai agen perubahan dituntut untuk terus melakukan berbagai inovasi.

Pesan tersebut disampaikan Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHAMKA, Sunarta saat memberikan sambutan dalam kuliah umum dengan topik Prospek dan Potensi Tren Ekonomi Digital di Aula AR Fachrudin, Kampus UHAMKA, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

“Tren ekonomi digital sangat menarik, apalagi soal startup yang lagi asyik digaungi kaum millenial saat ini. Kami pimpinan menyambut baik acara kuliah umum ini," ujar Sunarta dalam keterangan tertulisnya.

Kuliah umum yang diikuti sekitar 500 mahasiswa baru ini dimaksudkan untuk merespons hadirnya era digital. Turut hadir dalam kuliah umum tersebut Wakil Dekan I Zulpahmi dan Wakil Dekan III Tohirin.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU untuk kerjasama bidang akademik dengan PT Monsson Academy SAP (System Application and Product in data processing), PT Ultima Tekno Solusindo (Kerja sama Edukasi Accurate (Software Akuntansi) dan BPRS AL Salaam. Kerja sama ini dimaksudkan untuk menguatkan kapasitas sumber daya civitas akademika FEB UHAMKA.

Sementara itu, pada sesi pertama yang menghadirkan pembicara Widi Widodo dari Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur, membicarakan tentang bijak pajak ekonomi digital. Baginya, pajak digunakan untuk membantu pertumbuhan ekonomi. Pajak itu digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan negara.

Kemudian untuk materi kedua yang disampaikan Rusdi Yanis dari Kantor DJP Pusat, menyatakan potensi ekonomi digital akan semakin tumbuh bila penerimaan pajak meningkat guna membantu pertumbuihan e-commerce. Untuk itu, perlunya kesadaran dalam membayar pajak.

Lalu, pemateri ketiga, Menurut Muhammad Assad selaku CEO Tamasia (Tabung Emas Syariah) mengatakan sumber daya manusia yang andal dan berkualitas merupakan faktor penting untuk menopang perekonomian bangsa. Misalnya melalui inovasi dan kreativitas pengembangan start up.

“Penguatan bagi kaum milenial harus terus digalakan. Untuk itu, peran inovasi sangatlah penting dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Perlunya inovasi dalam bisnis digital. Misalnya saya, mendirikan perusahaan Tamasia sebagai salah satu pemenuhan demand masyarakat saat ini yang semakin besar. Tabung emas sangat dibutuhkan karena nilainya selalu naik. Emas itu solusi bisa buat mahar dan lainnya," paparnya.

Assad menekankan pentingnya menangkap peluang usaha digital. Beliau memberikan tips sukses untuk menggeluti usaha digital. "Jadilah yang pertama, jadilah yang berbeda dan jadilah yang terbaik. Lalu modal bisnis digital itu perlu uang, ide, ilmu, jejaring," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8700 seconds (0.1#10.140)