Universitas Tarumanagara Ikuti Pertukaran Mahasiswa di University of Malaya
A
A
A
JAKARTA - Universitas Tarumanagara (Untar) mengikuti program pertukaran mahasiswa 2019 yang diselengggarakan University of Malaya (UM). Keikutsertaan Untar disambut hangat oleh Dekan Fakultas Hukum University of Malaya Dato’ Associate Prof Johan Shamsuddin Sabaruddin dalam pembukaan, Senin (21/10/2019) di kampus University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.
11 mahasiswa Untar yang tergabung dari Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), dan Magister Manajemen (MM) mengikuti program ini sejak 20 Oktober hingga 3 November 2019.
Dalam sambutannya, Ketua Delegasi Untar Isabelle Sharon mengatakan bahwa dengan mengikuti program ini, mahasiswa dapat belajar lebih banyak, antara lain mengenai sistem perundang-undangan, sistem pembelajaran dan budaya Malaysia, serta belajar hidup mandiri.
Dekan Fakultas Hukum University of Malaya menjelaskan bahwa program ini yang sangat penting karena untuk benar-benar belajar harus terjun langsung merasakan dan mengalami secara langsung keadaan yang sebenarnya.
Ada hal yang membanggakan selama kegiatan ini berlangsung, salah satu delegasi mahasiswa Untar bernama Nicholas Rijako (Fikom) dinobatkan sebagai The Most Outstanding Delegate dalam Lex Colloqium bertajuk Reproductive Rights of Women: A Reality. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Untar dapat bersaing dan berprestasi di kancah global.
Tahun 2019 merupakan tahun pertama delegasi di luar Untar turut serta dalam program ini, yaitu Griffith University Australia dan Universitas Pancasila. Untar dan University of Malaya telah berkolaborasi sejak 2015 dalam berbagai kegiatan.
Implementasi kerja sama selalu disampaikan oleh Rektor Untar Prof Agustinus Purna Irawan di setiap kesempatan bahwa Untar harus meningkatkan kolaborasi dengan institusi di dalam dan di luar negeri jika ingin menjadi universitas yang unggul di Asia Tenggara.
Menurutnya dengan kolaborasi kita dapat memperoleh manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan. Untar mendorong dan memfasilitasi mahasiswanya untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa di tengah keterbatasan yang dimiliki.
Mengikuti program pertukaran sangat penting untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa yang terpilih guna membangun networking dan memperoleh wawasan baru. "Kami mengucapkan selamat kepada Mahasiswa Untar yang telah terpilih untuk mengikuti pertukaran mahasiswa ke UM Malaysia. Semoga pengalaman dan wawasan yang telah diperoleh, dapat menambah kompetensi untuk memasuki dunia profesi pada saatnya nanti. Selamat dan sukses kepada semua mahasiswa yang berkesempatan mengikuti program pertukaran mahasiswa,” ujar Prof Agustinus dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2019).
Turut mendampingi delegasi Untar adalah Ketua Prodi Ilmu Hukum, Ahmad Redi; Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Sinta Paramita dan; dosen Fikom Untar Roswita Oktavianti.
11 mahasiswa Untar yang tergabung dari Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), dan Magister Manajemen (MM) mengikuti program ini sejak 20 Oktober hingga 3 November 2019.
Dalam sambutannya, Ketua Delegasi Untar Isabelle Sharon mengatakan bahwa dengan mengikuti program ini, mahasiswa dapat belajar lebih banyak, antara lain mengenai sistem perundang-undangan, sistem pembelajaran dan budaya Malaysia, serta belajar hidup mandiri.
Dekan Fakultas Hukum University of Malaya menjelaskan bahwa program ini yang sangat penting karena untuk benar-benar belajar harus terjun langsung merasakan dan mengalami secara langsung keadaan yang sebenarnya.
Ada hal yang membanggakan selama kegiatan ini berlangsung, salah satu delegasi mahasiswa Untar bernama Nicholas Rijako (Fikom) dinobatkan sebagai The Most Outstanding Delegate dalam Lex Colloqium bertajuk Reproductive Rights of Women: A Reality. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Untar dapat bersaing dan berprestasi di kancah global.
Tahun 2019 merupakan tahun pertama delegasi di luar Untar turut serta dalam program ini, yaitu Griffith University Australia dan Universitas Pancasila. Untar dan University of Malaya telah berkolaborasi sejak 2015 dalam berbagai kegiatan.
Implementasi kerja sama selalu disampaikan oleh Rektor Untar Prof Agustinus Purna Irawan di setiap kesempatan bahwa Untar harus meningkatkan kolaborasi dengan institusi di dalam dan di luar negeri jika ingin menjadi universitas yang unggul di Asia Tenggara.
Menurutnya dengan kolaborasi kita dapat memperoleh manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan. Untar mendorong dan memfasilitasi mahasiswanya untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa di tengah keterbatasan yang dimiliki.
Mengikuti program pertukaran sangat penting untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa yang terpilih guna membangun networking dan memperoleh wawasan baru. "Kami mengucapkan selamat kepada Mahasiswa Untar yang telah terpilih untuk mengikuti pertukaran mahasiswa ke UM Malaysia. Semoga pengalaman dan wawasan yang telah diperoleh, dapat menambah kompetensi untuk memasuki dunia profesi pada saatnya nanti. Selamat dan sukses kepada semua mahasiswa yang berkesempatan mengikuti program pertukaran mahasiswa,” ujar Prof Agustinus dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2019).
Turut mendampingi delegasi Untar adalah Ketua Prodi Ilmu Hukum, Ahmad Redi; Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Sinta Paramita dan; dosen Fikom Untar Roswita Oktavianti.
(akn)