Universitas Pancasila Buka Jurusan Teknik Perkeretaapian

Rabu, 27 November 2019 - 23:18 WIB
Universitas Pancasila Buka Jurusan Teknik Perkeretaapian
Universitas Pancasila Buka Jurusan Teknik Perkeretaapian
A A A
JAKARTA - Transportasi massal berbasis rel banyak diminati masyarakat perkotaan. Oleh karena itu, perlu upaya untuk menyediakan banyak sumber daya manusia di bidang transportasi berbasis rel.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, Universitas Pancasila (UP) membuka ​​​program studi Teknik Perkeretaapian pertama di Indonesia.

Dibukanya program studi (prodi) tersebut sebagai jawaban atas tantangan perkembangan transportasi modern perkotaan berbasis rel dengan menyinergikan akademisi dan praktisi di bidang perkeretaapian.

"Kami ingin meningkatkan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang tersebut," kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP), Budhi M Suyitno saat lokakarya bertajuk Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha dalam Pembangunan Transportasi Perkotaan Berbasis Rel di Universitas Pancasila Jakarta, Jumat, Rabu (27/11/2019).

Dia mengatakan, FTUP sudah menyiapkan kerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (Maska), PT Inka, PT Adi Karya, dan lainnya.

Lebih lanjut, mantan Menteri Perhubungan ini mengatakan nantinya dosen prodi tersebut berasal dari internal dan eksternal kampus. Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin menimba ilmu perkeretaapian bisa ke kampus yang terletak di Jalan Raya Lenteng Agung Jakarta Selatan tersebut. "Saat ini prodi Perkeretaapian baru ada program D-3 saja di bawah Kementerian Perhubungan," ucapnya.

Sementara itu Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof Wahono Sumaryono menegaskan pengajar prodi Teknik Perkeretaapian sudah siap dan sarana dan prasarana juga sudah memadai.

"Kami perlu membuka prodi-prodi baru sesuai dengan permintaan tuntutan zaman. Ke depan, kami juga menyiapkan program studi baru yang sesuai tuntutan pembangunan," katanya. (Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Mahasiswa Universitas Pancasila Lakukan Aksi di Dermaga Sungai Ciliwung)

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo mendukung penuh pembukaan jurusan Teknik Perkeretaapian di kampus tersebut.

"Sampai hari ini untuk angkutan jarak jauh barang, tidak ada yang lebih efisien dari kereta api. Begitu juga untuk angkutan manusia, tidak ada yang lebih murah dari kereta api," katanya.

Menurut dia, semua negara yang ekonominya maju mempunyai jaringan kereta api yang luas. Salah satunya China yang saat ini membangun rel kereta api ke segala penjuru yang bermuara dari pelabuhan untuk jalur ekspor maupun impor.

Begitu juga dengan Amerika serikat yang membangun jalur rel kereta api dari timur ke barat melintasi daerah pertanian. Dengan demikian, hasil kebun bisa langsung diangkut ke gerbong menyambung ke rel kereta api untuk sampai ke pelabuhan.

"Tetapi Indonesia hingga kini belum menggunakan angkutan rel kereta api sehingga ongkosnya menjadi mahal. Untuk jangka panjang, Indonesia harus membangun jalur kereta apu yang memiliki jangkauan lebih luas," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7440 seconds (0.1#10.140)