Kemendikbud Kembangkan Kursus Berbasis Online
A
A
A
YOGYAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengembangkan kursus dengan sistem massive open online course (MOOC). Kursus ini dikembangkan untuk memperluas akses dan pelatihan bagi masyarakat.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Kemendikbud Harris Iskandar mengatakan, Kemendikbud sudah bekerja sama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud dan SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMOLEC) untuk menyelenggarakan kursus daring dengan sistem MOOC bagi lembaga kursus dan pelatihan (LKP).
Hal ini karena perkembangan digitalisasi internet akan sangat berpengaruh pada peningkatan jumlah peserta kursus ke masyarakat.
“Kita ingin mengakselerasi peran pendidikan masyarakat ini. Dengan MOOC, masyarakat bisa mengakses kursus apa saja yang dia mau dan bisa mendapat sertifikat kompetensi setelah diuji kompetensi,” tandas Harris seusai Seminar Nasional Pendidikan Masyarakat dan Evaluasi Kinerja Pengelolaan PAUD dan Dikmas di Yogyakarta, kemarin.
Mantan Atdikbud RI di Washington DC ini menilai, pendidikan kursus inilah menjadi jawaban yang paling cocok untuk merespons permintaan pasar yang cepat berubah.
Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Agus Salim menjelaskan, saat ini sudah ada 20 jenis kursus yang membuka pelatihan dengan MOOC. Di antaranya kursus digital marketing, hairstylish, otomotif, boga, busana, kecantikan rambut dan kulit, dan lainnya. Selain pelatihan, nanti para pesertanya juga akan mengikuti ujian secara online. (Neneng Zubaidah)
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Kemendikbud Harris Iskandar mengatakan, Kemendikbud sudah bekerja sama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud dan SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMOLEC) untuk menyelenggarakan kursus daring dengan sistem MOOC bagi lembaga kursus dan pelatihan (LKP).
Hal ini karena perkembangan digitalisasi internet akan sangat berpengaruh pada peningkatan jumlah peserta kursus ke masyarakat.
“Kita ingin mengakselerasi peran pendidikan masyarakat ini. Dengan MOOC, masyarakat bisa mengakses kursus apa saja yang dia mau dan bisa mendapat sertifikat kompetensi setelah diuji kompetensi,” tandas Harris seusai Seminar Nasional Pendidikan Masyarakat dan Evaluasi Kinerja Pengelolaan PAUD dan Dikmas di Yogyakarta, kemarin.
Mantan Atdikbud RI di Washington DC ini menilai, pendidikan kursus inilah menjadi jawaban yang paling cocok untuk merespons permintaan pasar yang cepat berubah.
Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Agus Salim menjelaskan, saat ini sudah ada 20 jenis kursus yang membuka pelatihan dengan MOOC. Di antaranya kursus digital marketing, hairstylish, otomotif, boga, busana, kecantikan rambut dan kulit, dan lainnya. Selain pelatihan, nanti para pesertanya juga akan mengikuti ujian secara online. (Neneng Zubaidah)
(nfl)