Reini Wirahadikusumah Perkenalkan Wakil Rektor ITB
Minggu, 26 Januari 2020 - 12:48 WIB
Reini Wirahadikusumah Perkenalkan Wakil Rektor ITB
A
A
A
JAKARTA - Setelah dilantik menjadi rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Reini Wirahadikusumah mengumumkan para pembantu rektor yang bakal mendampinginya hingga 2025.
Para pembantu rektor yang mayoritas wajah baru adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M. Eng; Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Ir. Muhamad Abduh, MT., Ph.D; Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Dr.Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati S. M.Comm; Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D; dan Sekretaris Institut Prof.Dr.Ing.Ir. Widjaja Martokusumo.
Dikutip dari itu.ac.id, dalam sambutannya Reini mengatakan, ITB adalah wujud kesatuan kolektif dari segenap insan intelektual, yang memiliki dedikasi tinggi dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta sosial dan humaniora melalui kegiatan tridharma. Dalam perjalanan kiprahnya, ITB telah berkontribusi melahirkan banyak pemimpin di berbagai area kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai kampus, lanjutnya, ITB adalah wadah yang nyaman dan kondusif bagi berbagai kegiatan intelektual dan kebudayaan, dengan atmosfer akademik yang terbuka terhadap pertukaran gagasan dan pengalaman, pemikiran-pemikiran kritis dan visioner, disertai sikap yang menjunjung tinggi kebebasan akademik dalam keanekaragaman keilmuan dan budaya. (Baca Juga: Dilantik Jadi Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah Bakal Lakukan Ini).
"Saya mengemban amanah sebagai Rektor ITB lima tahun ke depan. Untuk dapat menjalankan amanah secara efektif, maka Rektor dan segenap jajaran Pimpinan ITB perlu bertindak atas dasar pemahaman yang memadai mengenai budaya dan tradisi kampus," ujar Reini.
Sebagai organisasi, lTB harus senantiasa menjadi learning organization dan bersifat adaptif. Setelah 100 berkontribusi gemilang, kini saatnya ITB memulai kembali, membangun kekuatan untuk menjawab tantangan perubahan, menyusun strategi transformasi untuk 100 tahun yang akan datang.
"Seperti telah saya sampaikan sebelumnya, sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan ITB 2020-2025 untuk mewujudkan 'a Globally Respected and Locally Relevant University', Pimpinan ITB telah menyusun Strategi Pencapaian Wujud ITB 2025," katanya.
ITB juga perlu sistem monitoring-evaluation untuk mengukur capaian-capaian kemajuan, guna pembelajaran dan perbaikan tindakan-tindakan learning dan continuous improvement di ITB. Keseluruhan upaya perubahan atau transformasi tidak akan berhasil secara berarti tanpa disertai dengan endurance dan kerjasama yang kuat dan efektif.
"Seluruh jajaran Pimpinan ITB, khususnya rektor dan para wakil rektor akan senantiasa menjaga kesamaan pemahaman akan visi, tujuan, dan strategi transformasi pada seluruh elemen organisasi dan para pemangku kepentingan," ujarnya.
Para pembantu rektor yang mayoritas wajah baru adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M. Eng; Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Ir. Muhamad Abduh, MT., Ph.D; Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Dr.Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati S. M.Comm; Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D; dan Sekretaris Institut Prof.Dr.Ing.Ir. Widjaja Martokusumo.
Dikutip dari itu.ac.id, dalam sambutannya Reini mengatakan, ITB adalah wujud kesatuan kolektif dari segenap insan intelektual, yang memiliki dedikasi tinggi dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta sosial dan humaniora melalui kegiatan tridharma. Dalam perjalanan kiprahnya, ITB telah berkontribusi melahirkan banyak pemimpin di berbagai area kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai kampus, lanjutnya, ITB adalah wadah yang nyaman dan kondusif bagi berbagai kegiatan intelektual dan kebudayaan, dengan atmosfer akademik yang terbuka terhadap pertukaran gagasan dan pengalaman, pemikiran-pemikiran kritis dan visioner, disertai sikap yang menjunjung tinggi kebebasan akademik dalam keanekaragaman keilmuan dan budaya. (Baca Juga: Dilantik Jadi Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah Bakal Lakukan Ini).
"Saya mengemban amanah sebagai Rektor ITB lima tahun ke depan. Untuk dapat menjalankan amanah secara efektif, maka Rektor dan segenap jajaran Pimpinan ITB perlu bertindak atas dasar pemahaman yang memadai mengenai budaya dan tradisi kampus," ujar Reini.
Sebagai organisasi, lTB harus senantiasa menjadi learning organization dan bersifat adaptif. Setelah 100 berkontribusi gemilang, kini saatnya ITB memulai kembali, membangun kekuatan untuk menjawab tantangan perubahan, menyusun strategi transformasi untuk 100 tahun yang akan datang.
"Seperti telah saya sampaikan sebelumnya, sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan ITB 2020-2025 untuk mewujudkan 'a Globally Respected and Locally Relevant University', Pimpinan ITB telah menyusun Strategi Pencapaian Wujud ITB 2025," katanya.
ITB juga perlu sistem monitoring-evaluation untuk mengukur capaian-capaian kemajuan, guna pembelajaran dan perbaikan tindakan-tindakan learning dan continuous improvement di ITB. Keseluruhan upaya perubahan atau transformasi tidak akan berhasil secara berarti tanpa disertai dengan endurance dan kerjasama yang kuat dan efektif.
"Seluruh jajaran Pimpinan ITB, khususnya rektor dan para wakil rektor akan senantiasa menjaga kesamaan pemahaman akan visi, tujuan, dan strategi transformasi pada seluruh elemen organisasi dan para pemangku kepentingan," ujarnya.
(zik)
