Universitas Terbuka Targetkan 1 Juta Mahasiswa
A
A
A
TANGERANG - Universitas Terbuka ditantang untuk melakukan upaya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa hingga mencapai 1 juta orang.
Rektor Universitas Terbuka (UT) Profesor Ojat Darojat mengatakan, kampusnya akan membuka seluasnya pendaftaran mahasiswa baru.
Dengan demikian, kata dia, jumlah mahasiswa yang saat ini sekitr 302 ribu mahasiswa kini biasa bertambah menjadi 1 juta orang, baik di dalam dan luar negeri.
"UT pernah mencapai masa keemasan. Pada 2010, 650.000 mahasiswa. Tetapi, pada 2011 sampai 2017, tinggal 280 ribu," kata Ojat di Kampus UT, Senin (27/1/2020) siang.(Baca juga: Jabat Ketua IKA UT, Moeldoko Ingin Jembatani Rektorat-Alumni )Menurut dia, pola pendidikan tinggi di UT saat ini sedang dikembangkan oleh perguruan tinggi lainnya. Pola ini, biasa disebut juga dengan pendidikan merdeka, yakni belajar tidak harus di kelas.
Dengan pendidikan tinggi seperti ini, lanjut Ojat, para mahasiswa yang ingin mendaftar tidak perlu datang ke kampus, cukup lewat online. Begitupun dengan materi kuliah, langsung didownload dan ujian dilakukan di mana saja.
"Pendidikan jarak jauh sedang dikembangkan oleh pemerintah, ini merupakan tren baru yang akan dilakukan oleh perguruan2 tinggi tatap muka. Saat itu terjadi, UT sudah menjadi cyber university," sambung Ojat lagi.
Saat ini ada enam program studi di UT, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Pascasarjana, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Ekonomi.
Rektor Universitas Terbuka (UT) Profesor Ojat Darojat mengatakan, kampusnya akan membuka seluasnya pendaftaran mahasiswa baru.
Dengan demikian, kata dia, jumlah mahasiswa yang saat ini sekitr 302 ribu mahasiswa kini biasa bertambah menjadi 1 juta orang, baik di dalam dan luar negeri.
"UT pernah mencapai masa keemasan. Pada 2010, 650.000 mahasiswa. Tetapi, pada 2011 sampai 2017, tinggal 280 ribu," kata Ojat di Kampus UT, Senin (27/1/2020) siang.(Baca juga: Jabat Ketua IKA UT, Moeldoko Ingin Jembatani Rektorat-Alumni )Menurut dia, pola pendidikan tinggi di UT saat ini sedang dikembangkan oleh perguruan tinggi lainnya. Pola ini, biasa disebut juga dengan pendidikan merdeka, yakni belajar tidak harus di kelas.
Dengan pendidikan tinggi seperti ini, lanjut Ojat, para mahasiswa yang ingin mendaftar tidak perlu datang ke kampus, cukup lewat online. Begitupun dengan materi kuliah, langsung didownload dan ujian dilakukan di mana saja.
"Pendidikan jarak jauh sedang dikembangkan oleh pemerintah, ini merupakan tren baru yang akan dilakukan oleh perguruan2 tinggi tatap muka. Saat itu terjadi, UT sudah menjadi cyber university," sambung Ojat lagi.
Saat ini ada enam program studi di UT, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Pascasarjana, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Ekonomi.
(dam)