PPI Sedunia Pantau Kondisi Mahasiswa yang Terjebak di Wuhan

Sabtu, 08 Februari 2020 - 18:57 WIB
PPI Sedunia Pantau Kondisi...
PPI Sedunia Pantau Kondisi Mahasiswa yang Terjebak di Wuhan
A A A
JAKARTA - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-Dunia memantau kondisi mahasiswa Indonesia yang masih terjebak di Wuhan, China. PPI dunia bakal terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna membantu mahasiswa tersebut.

"Ada sekitar 200 sekian yang sedang menjalani karantina di Natuna, meski ada beberapa yang terjebak, tak lolos dari otoritas bandara di China, sekitar 4-5 orang terjebak di Wuhan," ujar Koordinator PPI dunia, Fadlan Muzakki pada wartawan, Sabtu (8/2/2020).

Menurutnya, mahasiswa yang terjebak di Wuhan itu dipastikan dalam kondisi sehat dan tidak terkena virus corona meski dia tak menjelaskan secara mendetail identitas para mahasiswa itu. Namun, ada hal yang mengkhawatirkan terkait kondisi mahasiswa yang terjebak di Wuhan itu, yakni psikologisnya. "Satu hal yang mengkhawatirkan keadaan psikologisnya karena mungkin berbagai desakan, mungkin bully di sosmed sehingga membuat teman-teman di sana cukup down," tuturnya.

Meski begitu, kata dia, bantuan konseling pun telah diberikan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Bahkan, PPI dunia, khususnya PPI Tiongkok bakal membuat gerakan guna membantu memberikan dukungan secara moril bagi mahasiswa yang terjebak di Wuhan.

"Kita akan buat gerakan untuk membantu secara moril teman-teman di sana sehingga bisa membuat tenang teman-teman dan keluarganya yang ada di Indonesia. Dengan begitu, mereka juga tak merasa terkucilkan dan tersudutkan dengan isu-isu yang ada," katanya.

Secara umum, paparnya, PPI dunia saling berkoordinasi dengan Ketua PPI Cabang di Tiongkok dan Ketua PPI Negara di seluruh dunia guna memantau kondisi mahasiswa Indonesia di luar. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kemlu dan KBRI melakukan langkah-langkah antisipasi dan preventif.

Segala kebutuhan bagi mahasiswa yang terjebak di Wuhan sudah dikoorinasikan dengan KBRI, khususnya logistik agar tidak kekurangan. "Lalu yang benar-benar dibutuhkan adalah dukungan masyarakat Indonesia untuk tak mengucilkannya dan menjadikan bahan lelucon karena saat ini kita sedang menghadapi fenomena serius. Mari kita support dan doakan agar mereka bisa balik secepatnya dan sehat walafiat," katanya.
(cip)
Berita Terkait
Mutasi Baru Virus Corona
Mutasi Baru Virus Corona
Waspada Virus Corona...
Waspada Virus Corona Varian Baru
E484K, Varian Anyar...
E484K, Varian Anyar Virus Corona
Sulit Ekonomi karena...
Sulit Ekonomi karena Corona, Ayah Jual Ponsel Rusak untuk Beli Beras
PSBB di Beberapa Daerah,...
PSBB di Beberapa Daerah, Tak Gentarkan Warga Beraktivitas di Luar Rumah
Dampak Corona, Satu...
Dampak Corona, Satu Keluarga di Serang Banten Kelaparan
Berita Terkini
Pengembangan Soft Skills...
Pengembangan Soft Skills Mahasiswa, Kunci Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
3 jam yang lalu
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
6 jam yang lalu
Didukung Para Guru Besar,...
Didukung Para Guru Besar, USG Siap Cetak SDM Unggul di Gresik
8 jam yang lalu
Kuliah Gratis! 5 Beasiswa...
Kuliah Gratis! 5 Beasiswa Pemerintah Ini Buka Pendaftaran di 2025
11 jam yang lalu
7 Prodi Unpad dengan...
7 Prodi Unpad dengan Uang Kuliah Paling Murah Jalur SNBP dan SNBT 2025, Dibawah Rp8 Juta
12 jam yang lalu
Jalur Mandiri Unair...
Jalur Mandiri Unair untuk Siswa Eligible yang Tidak Lolos SNBP 2025 Dibuka, Ini Syaratnya
13 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved