Rektor UP: Program Kampus Merdeka Tingkatkan Kualitas Mahasiswa

Rabu, 19 Februari 2020 - 17:16 WIB
Rektor UP: Program Kampus...
Rektor UP: Program Kampus Merdeka Tingkatkan Kualitas Mahasiswa
A A A
JAKARTA - Universitas Pancasila menegaskan sudah mengimplementasikan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terkait program Kampus Merdeka.

Rektor UP, Wahono Sumaryono mengatakan, Universitas Pancasila (UP) sejak Juli 2019, UP telah melakukan transformasi pendidikan dengan membuat kebijakan belajar di dalam dan di luar kampus.

"Sejak Juli 2019 kami telah melakukan transformasi pendidikan. Mahasiswa belajar enam semester di kampus dan dua semester di luar. Dengan adanya kebijakan Kampus Merdeka ini, kami makin senang karena kesempatan belajar di luar kampus menjadi lebih besar, yaitu tiga semester," kata Wahono saat berbicara dalam Focus Group Discussion membahas Kampus Merdeka di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).

Dia menilai kebijakan tersebut sangat membantu perguruan tinggi meningkatkan kualitas mahasiswa. Karena para mahasiswa memiliki pengalaman lebih di luar kampus dan memiliki kesempatan untuk bisa langsung terserap di industri.

UP sudah mengirimkan lebih dari 200 mahasiswa untuk belajar di luar kampus dengan cara magang bersertifikat di berbagai instansi pemerintah. "Tentunya ini menjadi nilai lebih bagi mahasiswa tersebut. Mereka bisa memiliki kesempatan bekerja di tempat mereka magang karena sudah ada rekam jejaknya di instansi tersebut," ungkapnya.

Dekan Fakultas Teknik UP, Budhi M Suyitno menambahkan, dari program magang bersertifikat tersebut sudah ada yang kemudian bekerja di industri. Antara lain di Balai Uji Perkeretaapian untuk calon suami pegawai negeri.

"Selama magang, mereka diberi penilaian dan nilainya bagus sehingga diminta menjadi karyawan," katanya.

Kepala Subdirektorat Pembelajaran Khusus Dirjen Pembelajaran dan Kemanusiaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Uwes Anis Chaeruman memaparkan empat poin dalam konsep Kampus Merdeka, yaitu otonomi bagi Perguruan Tinggi Negeri dan swasta untuk membuka program studi baru.

Kedua, adalah akreditasi yang bersifat otomatis untuk seluruh peringkat dan bersifat sukarela bagi perguruan tinggi dan prodi yang siap naik peringkat. Ketiga, kebebasan bagi PTN Badan Layanan Umum dan satuan kerja untuk menjadi PTNBH. Keempat, perpanjangan waktu magang hingga dua semester dan satu semester di luar program studi. Saat ini kata dia, kebijakan Kampus Merdeka ini masih dalam tahap konsolidasi dan nantinya akan diterapkan di seluruh kampus.

"Ini kan masih baru ya, tahap nya baru konsolidasi. Nantinya akan berlaku di seluruhnya," katanya. R Ratna Purnama
(dam)
Berita Terkait
Paradoks Pendidikan...
Paradoks Pendidikan Tinggi
Pengalaman 36 Tahun,...
Pengalaman 36 Tahun, Universitas Terbuka Ingin Bantu PT Lain
Kualitas Universitas...
Kualitas Universitas Oxford Tak Terkalahkan di Dunia
iSB Sediakan Jurusan...
iSB Sediakan Jurusan Akuntansi Internasional, Ini Sejumlah Keunggulannya
16 Lembaga Layanan Pendidikan...
16 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Indonesia, Ini Daftar dan Kontaknya
100 Program Studi Vokasi...
100 Program Studi Vokasi Akan Dipadukan dengan Dunia Industri dan Kerja
Berita Terkini
10 Ucapan Selamat Hari...
10 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2025 yang Cocok Dibagikan Murid kepada Guru
10 jam yang lalu
10 Kata-Kata Mutiara...
10 Kata-Kata Mutiara Nyepi 2025 yang Menyentuh Hati dan Penuh Kebijaksanaan
11 jam yang lalu
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
12 jam yang lalu
Park Bo Gum Pemeran...
Park Bo Gum Pemeran Gwan Sik di When Life Gives You Tangerines Ternyata Lulusan S2 Kampus Top Korea!
14 jam yang lalu
Kapan Pendaftaran Seleksi...
Kapan Pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya 2025 Dibuka? Camaba Siap-siap Ya
18 jam yang lalu
Kapan UM PTKIN 2025...
Kapan UM PTKIN 2025 Dibuka? Ini Persyaratan, Alur, dan Biaya Pendaftarannya
19 jam yang lalu
Infografis
China Tingkatkan Patroli...
China Tingkatkan Patroli di Sekitar Kepulauan Sengketa di LCS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved