Marzuki Alie: Integritas dan Kompetensi Masih Menjadi PR Indonesia

Kamis, 12 Maret 2020 - 14:34 WIB
Marzuki Alie: Integritas...
Marzuki Alie: Integritas dan Kompetensi Masih Menjadi PR Indonesia
A A A
PALEMBANG - Mantan Ketua DPR RI periode 2009-2014, Marzuki Alie menyoroti permasalahan integritas dan kompetensi masih menjadi pekerjaan rumah di negara Indonesia. Hal tersebut diungkapkannya pada saat Seminar Pendidikan di Universitas Indo Global Mandiri (IGM), Palembang, Kamis (12/03/2020).

Menurutnya, nilai integeritas dalam mencintai negara Indonesia sudah mulai luntur dan banyak orang saat ini lebih mementingkan diri sendiri. Sementara untuk kompetensi lebih dimiliki bagi orang yang memiliki kesempatan. (Baca juga: Kemendikbud: Program Organisasi Penggerak Tingkatkan Kualitas Pendidik )

"Saya melihat kita harus melakukan sesuatu, karena kewajiban mencerdaskan bangsa bukan hanya tugas pemerintah, namun kita semua sebagai anak bangsa," ujar Marzuki Alie yang juga selaku Rektor Universitas IGM Palembang.

Dikatakan juga, tantangan ke depan diyakini semakin keras dan harus diketahui apa yang menjadi ancaman negara di masa yang akan datang. "Seperti persoalan pengangguran, kita ketahui banyak orang yang belum mendapatkan pekerjaan karena selama ini orang bersekolah hanya untuk mendapatkan pekerjaan. Maka dari itu mindset ini harus diubah, bagaimana mereka setelah lulus mampu menciptakan lapangan pekerjaan," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya mengatakan bagaimana caranya menjadikan generasi ke depan memiliki integeritas dan kualitas yang mumpuni untuk bersaing secara global.

"Pintu yang sangat lebar adalah menjadi wiraswasta atau pengusaha dibanding menjadi seorang pegawai," kata Mawardi.

Di Sumsel, lanjut Mawardi, lulusan sarjana setiap tahunnya mencapai 15 ribu orang. Hal inilah yang selalu pemerintah pikirkan, bagaimana dan harus dikemanakan para lulusan tersebut. (Baca juga: Kemendikbud Ingatkan 9 Peringatan Keras Menteri Nadiem kepada Perguruan Tinggi )

"Jiwa wirausahanya harus dikembangkan. Di sinilah pendidik dituntut mampu menerapkan inovasi kepada anak didik, ditambah lagi saat ini merupakan era digital yang memiliki dampak yang luas," tandasnya.
(kri)
Berita Terkait
Paradoks Pendidikan...
Paradoks Pendidikan Tinggi
Kualitas Universitas...
Kualitas Universitas Oxford Tak Terkalahkan di Dunia
iSB Sediakan Jurusan...
iSB Sediakan Jurusan Akuntansi Internasional, Ini Sejumlah Keunggulannya
100 Program Studi Vokasi...
100 Program Studi Vokasi Akan Dipadukan dengan Dunia Industri dan Kerja
Pengalaman 36 Tahun,...
Pengalaman 36 Tahun, Universitas Terbuka Ingin Bantu PT Lain
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Berita Terkini
Siapkan Lulusan Berkualitas,...
Siapkan Lulusan Berkualitas, Mahasiswa UT akan Dibekali Kemampuan Bahasa Asing
10 jam yang lalu
Cucu Ki Hajar Dewantara...
Cucu Ki Hajar Dewantara Sebut 8 Keterampilan Dasar Ini Perlu Dikenalkan Sejak Dini
11 jam yang lalu
Peringatan Hardiknas...
Peringatan Hardiknas 2025, Menteri Brian Yuliarto Luncurkan Diktisaintek Berdampak
13 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Kaesang...
Riwayat Pendidikan Kaesang Pangarep, Putra Bungsu Jokowi yang Juga Ketua Umum PSI
14 jam yang lalu
MNC University Gelar...
MNC University Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025
16 jam yang lalu
MNC University Sukses...
MNC University Sukses Jalani Asesmen Lapangan oleh Asesor BAN-PT
16 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved