Tak Perlu Keluar Rumah, Menyaksikan Keindahan Indonesia Bisa #dirumahaja

Sabtu, 04 April 2020 - 10:11 WIB
Tak Perlu Keluar Rumah, Menyaksikan Keindahan Indonesia Bisa #dirumahaja
Tak Perlu Keluar Rumah, Menyaksikan Keindahan Indonesia Bisa #dirumahaja
A A A
JAKARTA - Di tengah pandemik corona yang melanda Indonesia, www.indonesiakaya.com tetap berusaha menghadirkan sajian hiburan-hiburan menarik di akun YouTube Indonesia Kaya. Asyiknya, program seru ini dapat dinikmati masyarakat Tanah Air selama berdiam #dirumahaja.

Salah satu konten yang bisa ditonton adalah webseries Jurnal Indonesia Kaya, program edukatif dan informatif yang telah diluncurkan di channel YouTube Indonesia Kaya, sejak 4 Agustus 2015. Sampai dengan akhir Maret 2020, Jurnal Indonesia Kaya telah memiliki 59 episode yang diunggah setiap bulannya. Selama 5 tahun, Jurnal Indonesia Kaya telah menjelajahi 58 daerah di Indonesia, mulai ujung barat Indonesia, yaitu daerah Aceh dan Pulau Weh, hingga ujung timur Indonesia, yaitu Sorong dan Raja Ampat.

Selain memanjakan mata dengan keindahan alam Indonesia, Jurnal Indonesia Kaya juga mengajak masyarakat untuk melihat kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia, mulai kain atau pakaian tradisional, upacara, alat musik, hingga kulinernya. Program yang rata-rata berdurasi kurang lebih 10 menit ini juga telah disaksikan ratusan ribu penonton di setiap episodenya.

Program Director www.indonesiakaya.com Renitasari Adrian mengungkapkan, pihaknya ingin menjadi solusi hiburan bagi para penikmat seni, melalui konten-konten menarik yang ada di kanal YouTube Indonesia Kaya. Salah satu konten unggulan yang mereka siapkan adalah Jurnal Indonesia Kaya, yang menghadirkan dokumentasi jurnal perjalanan travel blogger Febrian yang menceritakan pengalaman serunya ketika menemukan kekayaan, kreativitas, dan keramahtamahan masyarakat di berbagai daerah dan pulau di Indonesia.

“Seluruh syuting untuk kebutuhan video Jurnal Indonesia Kaya ini dilakukan sebelum ada arahan untuk swakarantina dan physical distancing. Kami harap, kisah-kisah perjalanan Febrian dapat menambah wawasan, menghibur, memberi semangat kepada para penikmat seni yang sedang #dirumahaja,” kata Renitasari.

Sebenarnya www.indonesiakaya.com sudah cukup lama menggandeng Febrian untuk menjadi host dan pengisi konten Jurnal Indonesia Kaya, persisnya sejak 2015. Nama Febrian sendiri tentunya sudah tidak asing di telinga para pengguna media sosial dan penyuka traveling. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 26 Februari 1988, ini mengawali kariernya sebagai seorang penyanyi dengan menjadi backing vocal untuk Mario Ginanjar (Kahitna), bergabung di Elfa's Jazz and Pop Singers. Pada awal 2010, dia berhasil menyandang predikat sebagai penyanyi solo pria favorit nomor dua setelah Afgan Syahreza. Dia digandeng Nagaswara Music dan mengeluarkan lagu yang sempat hit.

Selain menyanyi, Febrian juga memiliki minat luar biasa terhadap traveling, untuk mengeksplorasi tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya dan menulisnya dalam jurnal. Kemampuannya menulis juga diperoleh secara autodidak. Meski mulanya Febrian mengaku tak piawai menulis, lama-lama ia terbiasa dan menjadi penulis jurnal travel.

Dalam episode Jurnal Indonesia Kaya terbaru berjudul Menyusuri Kawasan Wisata Tarakan Kalimantan Utara, Febrian bahkan menjelajahi wisata sejarah dan budaya Kota Tarakan yang merupakan salah satu kota terbesar di Kalimantan Utara. Tarakan sendiri memiliki beberapa museum sejarah yang menarik, salah satunya berada dalam kompleks museum yang disebut Gedung Putih.
Bangunan berwarna putih ini terbagi menjadi dua bagian yang sama persis sehingga kerap disebut sebagai Museum Kembar. Bangunan pertama adalah Museum Sejarah Perang Dunia yang mencatat Tarakan sebagai tempat tentara Jepang pertama kali datang ke Indonesia. Dan, bangunan kedua adalah Museum Sejarah Perminyakan, karena Tarakan merupakan daerah perintis pengeboran minyak bumi yang dilakukan oleh Belanda sejak awal 1900-an.

Febrian juga mengeksplor wisata budaya dengan mengunjungi Baloy Mayo, yakni tempat untuk memahami suku asli masyarakat Tarakan, yaitu Suku Tidung. Balai ini biasa dipakai kepala suku dari seluruh suku di Kalimantan untuk membahas masalah masing-masing daerah tersebut. Febrian juga mengunjungi pusat konservasi terbesar Tarakan, yaitu Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) dan melihat langsung bekantan, monyet hidung panjang yang merupakan ikon pariwisata kota ini.

Bagi Febrian, berkesempatan menjelajah ke berbagai daerah di Indonesia selama 5 tahun dan melihat langsung keindahan alam Nusantara dan beragam budaya Indonesia tentu menjadi pengalaman yang tidak ternilai. Dan semua kisah perjalanan Febrian di Tarakan ini dapat disaksikan di www.youtube.com/indonesiakaya/jurnalindonesiakaya.

“Ketika mengeksplorasi suatu daerah, saya biasa berkomunikasi dengan warga lokal untuk mengetahui kegiatan sehari-hari, dan ini menambah wawasan saya betapa kaya Indonesia kita ini. Semoga program Jurnal Indonesia Kaya dapat memanjakan mata dan melepas kerinduan para penikmat seni, terutama yang hobi atau senang untuk traveling, namun sedang #dirumahaja,” ujar Febrian.

Tetap Berkarya Secara Daring

Sementara itu, kampanye agar orang-orang #dirumahaja juga membuat para pekerja seni dan pelaku budaya tertantang untuk menghibur dan membantu masyarakat dengan melakukan kegiatan mereka secara daring. Para pekerja seni dan pelaku budaya akan melakukan berbagai pertunjukan, baik secara tayang langsung maupun tayang tunda dengan menggunakan akun YouTube budayasaya.

Budayasaya merupakan akun resmi sosial media milik Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Para pekerja seni dan pelaku budaya akan melakukan pertunjukan dan berbagi pengetahuan mereka dari rumah masing-masing, yang akan dimulai Senin pekan depan.

Diharapkan, dengan adanya wadah kreatif #bahagiadirumah, maka akan dapat memberikan kesempatan pekerja budaya yang banyak mengalami penundaan pekerjaan karena harus tetap berada di rumah selama masa darurat Covid-19 untuk tetap berkarya dan tentu saja masyarakat luas juga dapat manfaat dalam mengisi waktu saat kita #dirumahaja.

Selain pertunjukan dari beragam cabang seni, juga dapat menambah wawasan kita sebab #bahagiadirumah juga akan memberikan pembelajaran mengenai banyak cabang seni, seperti master class dari tari, melukis, bermusik, hingga memproduksi film. Waktu atau agenda pertunjukan dan pembelajaran akan dibagikan melalui media sosial budayasaya multiplatform, seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Yang terpenting dalam kondisi bagaimana pun, jika tidak terlalu perlu bepergian, usahakan #dirumahaja karena dengan adanya program ini kita bisa merasa #bahagiadirumah. (Hendri Irawan)
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7851 seconds (0.1#10.140)