Universitas Pramita Indonesia gelar kuliah umum NDT

Sabtu, 26 April 2014 - 19:47 WIB
Universitas Pramita...
Universitas Pramita Indonesia gelar kuliah umum NDT
A A A
Sindonews.com - Besarnya peluang kerja pada dunia inspeksi dan dunia kerja Non Destructive Test (NDT) di kancah internasional membuat Universitas Pramita Indonesia menggelar kuliah umum teknik mesin dengan mengupas NDT atau yang dikenal dalam Bahasa Indonesia dengan Uji Tak Rusak (UTR).

"NDT atau uji tak rusak ini dapat digunakan untuk mencari cacat ada materi yang diuji, dengan demikian hal ini akan menjadi salah satu savety agar tidak membahayakan material lain yang akan digunakan dan mencegal hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya kecelakaan kerja," tutur Pemateri kuliah umum tentang NDT, Aria Gada Kencana di hadapan mahasiswa, Sabtu (26/4/2014).

Dalam paparannya, Aria yang juga pemilik PT Karsa Kencana Indonesia menjelaskan dan melakukan simulasi tentang NDT kepada mahasiswa. Bagaimana metode-metode yang ada dapat diterapkan dalam dunia kerja untuk mengetahui integritas dari suatu material.

Aria juga mengatakan bahwa NDT dapat diterapkan dalam beberapa bidang kerja, seperti salah satunya sektor migas dan fakturing. Dalam penerapan NDT kata Aria yang berkantor di Citra Raya ini ada 15 metode yang dapat dilakukan untuk memeriksa kerusakan, kebocoran pada material yang diuji. 6 di antaranya visual, ultrasonic, magnetic particle, liquid penetrant dan x-ray dan Eddy current.

Aria mengatakan saat ini dunia NDT sangat berpeluang bagi anak-anak bangsa. Pasalnya hingga saat ini Indonesia baru memiliki 25 tenaga ahli NDT yang memiliki level 3. "Ini dapat menjadi peluang bagi masyarakat Indonesia, kita harus bersaing dengan tenaga kerja asing. Selain itu prospek untuk penghidupan juga cukup menjanjikan," ujarnya.

Sementara itu Kepala Progam Studi Teknik Mesin Pramita, Khaerul Fahmi mengatakan pihaknya sengaja mengambil tema NDT pada kuliah umum kali ini, mengingat materi yang disajikan juga ada dalam bidang studi.

"Mahasiswa harus juga bisa menyerap ilmu dari luar seperti yang disajikan pemateri hari ini yang memang bergelut langsung dengan bidangnya. Apalagi peluang kerja dalam bidang ini cukup menjanjikan, biar memotivasi," katanya.
(dam)
Berita Terkait
Paradoks Pendidikan...
Paradoks Pendidikan Tinggi
Pengalaman 36 Tahun,...
Pengalaman 36 Tahun, Universitas Terbuka Ingin Bantu PT Lain
Kualitas Universitas...
Kualitas Universitas Oxford Tak Terkalahkan di Dunia
iSB Sediakan Jurusan...
iSB Sediakan Jurusan Akuntansi Internasional, Ini Sejumlah Keunggulannya
16 Lembaga Layanan Pendidikan...
16 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Indonesia, Ini Daftar dan Kontaknya
100 Program Studi Vokasi...
100 Program Studi Vokasi Akan Dipadukan dengan Dunia Industri dan Kerja
Berita Terkini
Siapa Mahasiswa Pertama...
Siapa Mahasiswa Pertama di UGM? Ini Profil Prof Hardjoso Prodjopangarso
15 jam yang lalu
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
16 jam yang lalu
Lembab atau Lembap,...
Lembab atau Lembap, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
17 jam yang lalu
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
1 hari yang lalu
10 Sekolah Kedinasan...
10 Sekolah Kedinasan Gratis yang Banyak Diburu di 2024, Lulus Jadi PNS
1 hari yang lalu
Ayah Maia Estianty Ternyata...
Ayah Maia Estianty Ternyata Mantan Rektor ITS dan Arsitek Legendaris, Ini Profilnya
1 hari yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved