Ombudsman minta seleksi SNMPTN tak diskriminatif
A
A
A
Sindonews.com - Ombudsman meminta kepada pelaku pendidikan agar bersikap bijak dalam menentukan persyaratan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), terutama bagi para penyandang cacat atau disabilitas.
Anggota Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan dan Pengaduan Budi Santoso meminta cara-cara diskriminasi bisa dihilangkan saat kegiatan seleksi SNMPTN dilakukan.
"Melalui pertemuan ini kita mendapatkan kesepakatan yang maju bagaimana memberikan hak pendidikan yang sama kepada semua warga negara," kata Budi di Gedung Ombudsman, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Dari laporan yang disampaikan masyarakat penyandang disabilitas, pada praktiknya memang ada sebagian universitas menerapkan persyaratan ketat kepada calon mahasiswa tujuan kampus negeri. Sehingga, menurut pendapat Ombudsman hal itu harus ditemukan solusinya.
"Maka kami menindaklanjuti laporan dari masyarakat ini. Maka kami undang pihak-pihak terkait. Dari 62 (kampus) ada 42 mungkin yang melakukan pembatasan (persyaratan) itu," ungkapnya.
Forum mediasi antara pihak pelapor (perwakilan disabilitas) dan Majelis Rektor PTN menyepakati untuk memberikan kesempatan kepada disabilitas agar melakukan pendaftaran SNMPTN terhitung dari sekarang sampai 10 Mei 2014 mendatang dengan cara offline. (kri)
Anggota Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan dan Pengaduan Budi Santoso meminta cara-cara diskriminasi bisa dihilangkan saat kegiatan seleksi SNMPTN dilakukan.
"Melalui pertemuan ini kita mendapatkan kesepakatan yang maju bagaimana memberikan hak pendidikan yang sama kepada semua warga negara," kata Budi di Gedung Ombudsman, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Dari laporan yang disampaikan masyarakat penyandang disabilitas, pada praktiknya memang ada sebagian universitas menerapkan persyaratan ketat kepada calon mahasiswa tujuan kampus negeri. Sehingga, menurut pendapat Ombudsman hal itu harus ditemukan solusinya.
"Maka kami menindaklanjuti laporan dari masyarakat ini. Maka kami undang pihak-pihak terkait. Dari 62 (kampus) ada 42 mungkin yang melakukan pembatasan (persyaratan) itu," ungkapnya.
Forum mediasi antara pihak pelapor (perwakilan disabilitas) dan Majelis Rektor PTN menyepakati untuk memberikan kesempatan kepada disabilitas agar melakukan pendaftaran SNMPTN terhitung dari sekarang sampai 10 Mei 2014 mendatang dengan cara offline. (kri)
(hyk)