SBMPTN dijamin bebas dari joki

Kamis, 08 Mei 2014 - 22:44 WIB
SBMPTN dijamin bebas...
SBMPTN dijamin bebas dari joki
A A A
Sindonews.com - Pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 dipastikan bebas dari praktik perjokian. Panitia Nasional SBMPTN 2014 telah menyiapkan pengamanan berlapis untuk mengantisipasi segala bentuk kecurangan dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru ini.

Hal tersebut seperti diungkapkan Ketua Pokja SBMPTN 2014 Prof M Zainuddin pada saat konfernsi pers di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2014).

“Terkait perjokian, kami akan antisipasi dengan menerapkan beberapa prosedur. Salah satunya adalah, 10 orang peserta ujian akan diawasi oleh satu orang pengawas. Setiap kali masuk ke ruangan, kartu peserta dan KTP akan diperiksa dan dicocokkan foto dan tanda tangannya,” ujar Zainuddin.

Menghadapi perkembangan teknologi informasi ketika kasus perjokian berubah modus operandi dengan menggunakan alat elektronik, Zainuddin mengaku pihaknya sedang berusaha agar mereka (peserta) tidak dapat menggunakan lagi alat elektronik.

Ia menyebutkan semua HP harus dititipkan kepada pengawas dalam keadaan mati. Satu persatu HP diperiksa untuk dimatikan. “Kami terpaksa melakukan hal tersebut. Karena anak-anak itu pada hakikatnya baik-baik semua. Tapi kami mulai dari ketidakpercayaan supaya kita percaya,” ujar Zainuddin.

Selain menggunakan dua metode pencegahan di atas, Zainuddin mengaku pihaknya telah memiliki anti crime system. Ia mengatakan, meskipun praktik perjokian tidak tertangkap secara fisik, mungkin akan tertangkap melalui anti crime system tersebut.

“Dengan tiga model pendekatan yang saya sebutkan di atas semoga kami dapat mencegah terjadinya perjokian, agar SBMPTN dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya Zainuddin.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Ketua Umum Panitia Nasional SBMPTN 2014, Prof Ganjar Kurnia menyebutkan, beberapa tahun ini memang ada kasus perjokian. Menurutnya, ada beberapa yang tertangkap dan penyelesaiannya lebih menggunakan pendekatan hukum.

“Jika kemudian jokinya itu berasal dari oknum di Perguruan Ttinggi (PT), biasanya PT sendiri akan melakukan skorsing atau pemecatan,” ujarnya.

Agar SBMPTN 2014 berjalan lancar, Ganjar mengimbau agar semua pihak dapat berlaku jujur. Ia menilai SBMPTN ini adalah ujian kejujuran bagi seluruh komponen yang terlibat. Baik bagi pengawas, calon mahasiswa, dan orang tua.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.140)