Perbanas Institute meluluskan 501 calon bankir profesional
A
A
A
Sindonews.com - Perbanas Institute tahun ini mewisuda 501 sarjananya dari S2 hingga D3. Mereka diklaim sebagai sarjana handal di bidang perbankan dan ekonomi.
Dalam sambutannya, Rektor Perbanas Institute Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, 501 lulusan itu terdiri dari S2 Magister Manajemen sebanyak 22 lulusan, S1 Akuntansi (244 lulusan), S1 Manajemen (175 lulusan), S1 Kelas Internasional (7 lulusan), S1 Sistem Informasi (23 lulusan), Teknik Informatika (13 lulusan), S1 Sistem Komputer (1 lulusan), D3 Akuntansi Perpajakan (7 lulusan), dan D3 Keuangan dan Perbankan (9 lulusan).
"Pada wisuda periode pertama ini kami mengangkat tema Dengan Integritas Mengembangkan Kreativitas dan Membangun Kemitraan Berkelanjutan," katanya dalam siaran pers yang diterima SINDO, Selasa (13/5/2014).
Marsudi menyampaikan, Perbanas Institute sebagai lembaga pendidikan yang fokus di bidang keuangan, perbankan dan informatika berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan siap bersaing menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean, integrasi pasar keuangan perbankan Asean 2020.
Sekaligus menyongsong abad keemasan Indonesia dimana dalam 20 tahun mendatang Indonesia diprediksi masuk sebagai 10 besar kekuatan ekonomi dunia.
"Kami mempersiapkan diri dengan mencanangkan Visi 2019 atau V-19. Kami akan membangun dan mengembangkan kampus kami menjadi To be the Most Reputable Asian Banking Education Institute that aims to be Top 5 Asian Bankers Center of Excellence Most Reputable Asian Banking Education institute," ujarnya.
Dalam mewujudkan mimpi besar dalam mencapai V‐19 tersebut, langkah konkret yang telah diambil ialah dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi. Khususnya kompetensi di bidang keuangan, perbankan dan informatika.
Dia menjelaskan, kurikulum ini dirancang dengan referensi perkembangan ilmu pengetahuan di ketiga bidang tersebut. Namun di dalamnya disesuaikan dengan kurikulum berstandar global dengan masukan para praktisi perbankan profesional.
"Dengan kurikulum baru ini maka diharapkan daya saing lulusan dapat meningkat dan siap terjun ke dunia kerja secara profesional menjadi tenaga kerja di bidang keuangan, perbankan dan informatika yang terdidik, kompeten. Serta memiliki keterampilan (baik hard skills dan soft skills) dalam menghadapi berbagai tantangan‐tantangan di masa depan," jelasnya.
Dalam wisuda kali ini, mantan Petinggi KPK Bibit Samad Rianto selaku Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) menyampaikan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas moral yang tinggi, kompetensi yang sesuai, serta daya kreativitas yang tinggi.
Ketiga hal inilah yang harus dimiliki oleh para wisudawan dalam menghadapi persaingan di dunia kerja. Serta sebagai calon pemimpin bangsa nantinya yang akan membawa negara Indonesia semakin diperhitungkan dalam tataran internasional.
Dalam sambutannya, Rektor Perbanas Institute Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, 501 lulusan itu terdiri dari S2 Magister Manajemen sebanyak 22 lulusan, S1 Akuntansi (244 lulusan), S1 Manajemen (175 lulusan), S1 Kelas Internasional (7 lulusan), S1 Sistem Informasi (23 lulusan), Teknik Informatika (13 lulusan), S1 Sistem Komputer (1 lulusan), D3 Akuntansi Perpajakan (7 lulusan), dan D3 Keuangan dan Perbankan (9 lulusan).
"Pada wisuda periode pertama ini kami mengangkat tema Dengan Integritas Mengembangkan Kreativitas dan Membangun Kemitraan Berkelanjutan," katanya dalam siaran pers yang diterima SINDO, Selasa (13/5/2014).
Marsudi menyampaikan, Perbanas Institute sebagai lembaga pendidikan yang fokus di bidang keuangan, perbankan dan informatika berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan siap bersaing menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean, integrasi pasar keuangan perbankan Asean 2020.
Sekaligus menyongsong abad keemasan Indonesia dimana dalam 20 tahun mendatang Indonesia diprediksi masuk sebagai 10 besar kekuatan ekonomi dunia.
"Kami mempersiapkan diri dengan mencanangkan Visi 2019 atau V-19. Kami akan membangun dan mengembangkan kampus kami menjadi To be the Most Reputable Asian Banking Education Institute that aims to be Top 5 Asian Bankers Center of Excellence Most Reputable Asian Banking Education institute," ujarnya.
Dalam mewujudkan mimpi besar dalam mencapai V‐19 tersebut, langkah konkret yang telah diambil ialah dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi. Khususnya kompetensi di bidang keuangan, perbankan dan informatika.
Dia menjelaskan, kurikulum ini dirancang dengan referensi perkembangan ilmu pengetahuan di ketiga bidang tersebut. Namun di dalamnya disesuaikan dengan kurikulum berstandar global dengan masukan para praktisi perbankan profesional.
"Dengan kurikulum baru ini maka diharapkan daya saing lulusan dapat meningkat dan siap terjun ke dunia kerja secara profesional menjadi tenaga kerja di bidang keuangan, perbankan dan informatika yang terdidik, kompeten. Serta memiliki keterampilan (baik hard skills dan soft skills) dalam menghadapi berbagai tantangan‐tantangan di masa depan," jelasnya.
Dalam wisuda kali ini, mantan Petinggi KPK Bibit Samad Rianto selaku Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) menyampaikan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas moral yang tinggi, kompetensi yang sesuai, serta daya kreativitas yang tinggi.
Ketiga hal inilah yang harus dimiliki oleh para wisudawan dalam menghadapi persaingan di dunia kerja. Serta sebagai calon pemimpin bangsa nantinya yang akan membawa negara Indonesia semakin diperhitungkan dalam tataran internasional.
(kri)