Soal SNMPTN, Mendikbud setuju dengan Majelis Rektor

Jum'at, 16 Mei 2014 - 23:21 WIB
Soal SNMPTN, Mendikbud...
Soal SNMPTN, Mendikbud setuju dengan Majelis Rektor
A A A
Sindonews.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh yakin dengan langkah yang diambil Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) terkait penggunaan hasil ujian nasional (UN) sebagai satu kesatuan di dalam penerimaan calon mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Penggunaan hasil UN dalam SNMPTN ini bersama-sama dengan nilai rapor SMA (semester 3,4, dan 5), serta prestasi-prestasi yang dicapai siswa dalam eksta kulikuler.
“Jadi jangan ditarik-tarik lagi persoalan ada perguruan tinggi yang tidak mau pakai hasil UN. Itu tidak ada. Semua sudah sepakat menggunakannya,” ujar M Nuh seusai acara Serah Terima Hasil Ujian Nasional SMA/MA dan SMK tahun ajaran 2013/2014 kepada panitia SNMPTN dan SBMPTN, di Graha Utama, Komplek Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Nuh menyebutkan, jalur SNMPTN adalah proses penerimaan calon mahasiswa baru berdasrkan dari prestasi-prestasi siswa. Baik yang diraih dari dalam kelas (rapor), UN maupun kegiatan di luar kelas. Proses tersebut dimaksudkan sebagai dasar untuk menghasilkan mahasiswa yang nanti berprestasi di perguruan tinggi.

Terkait kebijakan proses penerimaan mahasiswa baru tersebut, Nuh mengatakan, seluruh kewenangan untuk menerima mahasiswa baru berada pada pimpinan tiap perguruan tinggi. Nuh menjamin, dirinya atau siapapun tidak dapat melakukan intervensi proses penerimaan tersebut.

Terkait dengan presentase bobot nilai yang akan digunakan dalam proses seleksi ini, Nuh mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada perguruan tinggi masing-masing.

“Yang jelas tidak 0 persen. Bisa jadi hasil UN nya 70 persen, kemudian rapornya 20 hingga 30 persen. Ini semua kesatuan utuh yang saya berikan kewenangannya kepada pihak rektor.” Uajrnya.

Apakah proses penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN ini bersih dari indikasi kecurangan? M.Nuh menyebutkan, ada oknum kepala sekolah yang sudah teridentifikasi melakukan kecurangan. Pihaknya mengaku telah memproses temuan tersebut. “Kami sduah sampaikan ke Pemerintah Daerah untuk member sanksi seberat-beratnya. Terutama kepala sekolah dan guru.”

Namun, Nuh menambahkan, meskipun telah ditemukan kecurangan yang dilakukan oknum kepala sekolah, belum tentu hasil kecurangan tersebut digunakan oleh seluruh siswa di sekolah yang bersangkutan.

Ia menilai, jika ada guru yang curang, tidak serta merta siswa akan menggunakan hasil kecurangan tersebut. “Pada prinsipnya ada anak yang jujur dan baik. Dari situlah kami analisis,” ujar Nuh.
(dam)
Berita Terkait
UI Siap Terima Mahasiswa...
UI Siap Terima Mahasiswa Baru, Jangan Terlewat Tanggal Pendaftarannya!
1.425 Peserta Lolos...
1.425 Peserta Lolos SNMPTN Unair, Rektor Minta Segera Daftar Ulang
Kisah Ratu, Diterima...
Kisah Ratu, Diterima di Unair Jalur SNMPTN 2022 dan Baru Berusia 14 Tahun
Pengumuman SNMPTN 22...
Pengumuman SNMPTN 22 Maret, Ini Link Pengumumannya
Kelulusan SNMPTN 2022...
Kelulusan SNMPTN 2022 Diumumkan Pukul 15.00 WIB, Ini Link Pengumuman Lengkapnya
120.643 Siswa Diterima...
120.643 Siswa Diterima di SNMPTN 2022, Cek Pengumuman di 32 Link Ini
Berita Terkini
Benarkah Orang Pendek...
Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Pakar IPB Bilang Begini
42 menit yang lalu
FHCI BUMN: Ini Kriteria...
FHCI BUMN: Ini Kriteria Peserta yang Lolos RBB 2025 ke Tes Online Tahap 2
3 jam yang lalu
Ini Persyaratan Prapendaftaran...
Ini Persyaratan Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Ikuti Langkah Mudahnya
5 jam yang lalu
UGM Sediakan 3.670 Kursi...
UGM Sediakan 3.670 Kursi untuk Mahasiswa Baru di Jalur Mandiri 2025, Segera Daftar!
6 jam yang lalu
Perpusnas Luncurkan...
Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi dan Relima
7 jam yang lalu
Ikut Jejak Lyodra, Siswi...
Ikut Jejak Lyodra, Siswi Indonesia Cetak Sejarah di Kompetisi Menyanyi Dunia
7 jam yang lalu
Infografis
Memanas, Pakistan Ancam...
Memanas, Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved