Diganggu SMS Titipan, Panitia SBMPTN Matikan Ponsel
A
A
A
JAKARTA - Panitia seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) mengungkapkan banyak pihak yang mencoba menitipkan sanak saudarannya agar lolos SBMPTN.
Kepala Panitia SBMPTN 2014 Ganjar Kurnia mengaku merasa terganggu dengan hal tersebut. Dia mengungkapkan hampir setiap hari menerima pesan pendek atau telepon dari orang yang mencoba menitipkan sanak saudaranya agar lolos SBMPTN.
"Itu setiap hari saya ditelepon dan SMS. Mereka kasih tahu nomor ujian peserta sanak saudaranya agar diloloskan SBMPTN," kata Ganjar ketika ditemui di Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran (Unpad), Kamis 26 Juni 2014.
Rektor Unpad ini menegaskan tidak akan melayani permintaan tersebut. Dia pun terpaksa menonaktifkan sementara nomor telepon selulernya sampai pengumuman SBMPTN 16 Juli nanti.
Ganjar menegaskan, selama ini panitia susah payah membuat soal, mendistribusikan dan melaksanakan tes bersama daerah. Dia tidak mau segala upaya untuk menjaring calon mahasiswa berprestasi dinodai dengan ajang titip menitip mahasiswa.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak tertipu dengan rayuan oknum yang menjanjikan bisa memasukkan calon mahasiswa di suatu kampus.
Ganjar menegaskan, semua bujuk rayu itu adalah tindak penipuan karena semua panitia sudah sepakat tidak akan melakukan penyimpanan seperti itu. "Tolong disampaikan ke masyarakat jangan tergiur bujukan bisa masuk ke PTN karena hal itu sudah tidak mungkin terjadi. Jangan sampai tergiur," kata Ganjar.
Kepala Panitia SBMPTN 2014 Ganjar Kurnia mengaku merasa terganggu dengan hal tersebut. Dia mengungkapkan hampir setiap hari menerima pesan pendek atau telepon dari orang yang mencoba menitipkan sanak saudaranya agar lolos SBMPTN.
"Itu setiap hari saya ditelepon dan SMS. Mereka kasih tahu nomor ujian peserta sanak saudaranya agar diloloskan SBMPTN," kata Ganjar ketika ditemui di Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran (Unpad), Kamis 26 Juni 2014.
Rektor Unpad ini menegaskan tidak akan melayani permintaan tersebut. Dia pun terpaksa menonaktifkan sementara nomor telepon selulernya sampai pengumuman SBMPTN 16 Juli nanti.
Ganjar menegaskan, selama ini panitia susah payah membuat soal, mendistribusikan dan melaksanakan tes bersama daerah. Dia tidak mau segala upaya untuk menjaring calon mahasiswa berprestasi dinodai dengan ajang titip menitip mahasiswa.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak tertipu dengan rayuan oknum yang menjanjikan bisa memasukkan calon mahasiswa di suatu kampus.
Ganjar menegaskan, semua bujuk rayu itu adalah tindak penipuan karena semua panitia sudah sepakat tidak akan melakukan penyimpanan seperti itu. "Tolong disampaikan ke masyarakat jangan tergiur bujukan bisa masuk ke PTN karena hal itu sudah tidak mungkin terjadi. Jangan sampai tergiur," kata Ganjar.
(dam)