Mendikbud Target 15 Agustus Distribusi Buku Tuntas

BOGOR - Pemerintah mengandalkan buku kurikulum yang diunduh dari laman www.belajar.kemdikbud.go.id., lalu dicetak pada awal tahun ajaran baru ini. Pasalnya, banyak daerah yang belum menerima buku.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh menjelaskan, seharusnya untuk buku tidak ada masalah ketika proses belajar mengajar. Karena setiap guru sudah diberi buku pegangan kurikulum. Selain itu guru juga sudah diberi buku pegangan siswa.

Meski demikian, terangnya, Kemendikbud diberikan tenggat waktu oleh unit kerja presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan (UKP4), karena distribusi buku kurikulum masuk target program 100 hari sisa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

M Nuh menargetkan pada 15 Agustus, semua buku kurikulum akan terdistribusikan seluruhnya. "Baik buku murid maupun guru diberi tenggat terkirim pada 15 Agustus. Ini sesuai arahan UKP4 pada sisa 100 hari masa pemerintahan," kata M Nuh usai mengunjungi areal pembangunan museum presiden di Istana Negara, Bogor, Minggu (3/8/2014).

Sedangkan mengenai pelatihan guru, Mendikbud mengakui, ada empat persen dari 1,3 juta guru yang belum dilatih dengan berbagai macam alasan yang dia tidak mau sebutkan.

Pemerintah akan secepatnya melatih sisa guru ini agar mampu mengejar waktu belajar mengajar. Dia menjelaskan, pemerintah juga membuka klinik guru klinik pembelajaran agar guru semakin paham materi kurikulum baru.

"Klinik itu akan dibuka di setiap kabupaten atau kota. Yang mengelola klinik adalah lembaga pendidik dan tenaga kependidikan (LPTK). Guru yang sulit mengajar atau menilai bisa berkonsultasi," tuturnya.