14 Pelajar Indonesia Raih Emas Olimpiade Matematika Internasional
A
A
A
TANGERANG - Sebanyak 14 pelajar tingkat SD, SMP dan SMA Indonesia berhasil meraih medali emas dalam olimpiade International Mathematics Contest (IMC) yang digelar di Singapura, pada 1 - 4 Agustus 2014.
Lomba yang diselengarakan ke 10 kalinya itu diikuti oleh 1.165 siswa dari 9 negara seperti China, Indonesia, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Philipina, Singapura, Taiwan dan Thailand.
Tahun ini, Indonesia mengirimkan 129 siswa dari kelas 3 SD sampai kelas 11 SMA, dan mereka berasal dari kota-kota seperti Denpasar, Makassar, Surabaya, Jember, Sidoarjo, Gresik, Solo, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto Pekan baru, Bandung, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Ridwan Hasan Saputra mengatakan, prestasi tim Indonesia pada tahun ini meningkat daripada tahun sebelumnya. Mereka berhasil meningkatkan prestasi dengan memperoleh 14 medali emas, 26 medali perak, 53 medali perunggu dan 34 merit award atau penghargaan harapan.
“70% siswa Indonesia mendapat medali, sedangkan tahun kemarin hanya 50%. Hal ini karena adanya pembinaan yang lebih baik dalam menghadapi kompetisi ini,” jelasnya saat tiba di Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta, Senin (4/8/2014).
Salah satu pemenang medali emas, Kinantan Arya Bagaspati, 13, siswa kelas I SMPN Purwokerto mengaku bangga bisa memenangkan kompetisi tersebut.
Dia sudah tiga kali mengikuti kompetisi tersebut dan selalu meraih emas. Namun menurutnya kompetisi tahun ini lebih sulit dari sebelumnya. “Soalnya susah-susah tahun ini. Selain itu peserta dari negara lain juga sulit, saingan paling berat dari China,” katanya.
Lomba yang diselengarakan ke 10 kalinya itu diikuti oleh 1.165 siswa dari 9 negara seperti China, Indonesia, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Philipina, Singapura, Taiwan dan Thailand.
Tahun ini, Indonesia mengirimkan 129 siswa dari kelas 3 SD sampai kelas 11 SMA, dan mereka berasal dari kota-kota seperti Denpasar, Makassar, Surabaya, Jember, Sidoarjo, Gresik, Solo, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto Pekan baru, Bandung, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Ridwan Hasan Saputra mengatakan, prestasi tim Indonesia pada tahun ini meningkat daripada tahun sebelumnya. Mereka berhasil meningkatkan prestasi dengan memperoleh 14 medali emas, 26 medali perak, 53 medali perunggu dan 34 merit award atau penghargaan harapan.
“70% siswa Indonesia mendapat medali, sedangkan tahun kemarin hanya 50%. Hal ini karena adanya pembinaan yang lebih baik dalam menghadapi kompetisi ini,” jelasnya saat tiba di Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta, Senin (4/8/2014).
Salah satu pemenang medali emas, Kinantan Arya Bagaspati, 13, siswa kelas I SMPN Purwokerto mengaku bangga bisa memenangkan kompetisi tersebut.
Dia sudah tiga kali mengikuti kompetisi tersebut dan selalu meraih emas. Namun menurutnya kompetisi tahun ini lebih sulit dari sebelumnya. “Soalnya susah-susah tahun ini. Selain itu peserta dari negara lain juga sulit, saingan paling berat dari China,” katanya.
(whb)