Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
UBL Wakili Indonesia di MOS World Championship 2014
UBL Wakili Indonesia di MOS World Championship 2014
A
A
A
JAKARTA - Mewakili Indonesia, Mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta mengikuti kompetisi Microsoft Office Specialist (MOS) World Championship 2014 yang diikuti perwakilan 52 negara di Anaheim California USA.
"Kita kirimkan dua orang mahasiswa untuk mengikuti MOS World Championship tahun ini, yakni Fauzia Laraswati dan Marsya Ramdon," kata Deputi Rektor Bidang Akademik Universitas Budi Luhur Wendi Usino di Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Dikatakannya, keikutsertaan Indonesia dalam kompetisi ini merupakan yang pertama dan mahasiswa UBL terpilih untuk mewakilinya setelah melalui seleksi ketat.
Nantinya kedua mahasiswa UBL akan bersaing dengan peserta dari 52 negara dengan jumlah 480 peserta. Ada enam kategori yang dilombakan untuk Microsoft Office Specialist yakni MS Word 2007, MS Excel 2007, MS PowerPoint 2007, MS Word 2010, MS Excel 2010 dan MS PowerPoint 2010.
"Ini merupakan prestasi dan sudah bisa dijadikan kebanggaan tersendiri, karena, sudah bisa masuk kualifikasi dan berpartisipasi dalam ajang kompetisi tingkat dunia," paparnya.
Untuk diketahui, MOS (Microsoft Office Specialist) adalah suatu program sertifikasi yang dimiliki oleh Microsoft dan dibangun secara resmi oleh pihak Certiport Inc. Sebagai satu-satunya “Official Certification” untuk memvalidasi kemampuan seseorang dalam memanfaatkan program aplikasi yang ada didalam Microsoft Office.
Humas Universitas Budi Luhur Linda Islami menjelaskan, pada tahun 2015 mendatang delegasi Indonesia akan mengalami peningkatan dari jumlah peserta yang mewakili Indonesia maupun prestasi yang dicapai.
Hal ini sudah direncanakan oleh pihak Universitas Budi Luhur dan pihak perwakilan Certiport di Indonesia yaitu PT CLA. Diharapkan tahun 2015, Indonesia mampu merebut medali di MOS World Championship 2015 yang akan diadakan di Dallas, Texas.
"Ini juga salah satu upaya yang dilakukan Universitas Budi Luhur dalam rangka untuk mempersiapkan pemuda-pemudi Indonesia agar memiliki kompetensi yang disertifikasi dan mampu bersaing untuk memasuki pasar kerja dunia dan Asean Economic Community pada tahun 2015," tegasnya.
"Kita kirimkan dua orang mahasiswa untuk mengikuti MOS World Championship tahun ini, yakni Fauzia Laraswati dan Marsya Ramdon," kata Deputi Rektor Bidang Akademik Universitas Budi Luhur Wendi Usino di Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Dikatakannya, keikutsertaan Indonesia dalam kompetisi ini merupakan yang pertama dan mahasiswa UBL terpilih untuk mewakilinya setelah melalui seleksi ketat.
Nantinya kedua mahasiswa UBL akan bersaing dengan peserta dari 52 negara dengan jumlah 480 peserta. Ada enam kategori yang dilombakan untuk Microsoft Office Specialist yakni MS Word 2007, MS Excel 2007, MS PowerPoint 2007, MS Word 2010, MS Excel 2010 dan MS PowerPoint 2010.
"Ini merupakan prestasi dan sudah bisa dijadikan kebanggaan tersendiri, karena, sudah bisa masuk kualifikasi dan berpartisipasi dalam ajang kompetisi tingkat dunia," paparnya.
Untuk diketahui, MOS (Microsoft Office Specialist) adalah suatu program sertifikasi yang dimiliki oleh Microsoft dan dibangun secara resmi oleh pihak Certiport Inc. Sebagai satu-satunya “Official Certification” untuk memvalidasi kemampuan seseorang dalam memanfaatkan program aplikasi yang ada didalam Microsoft Office.
Humas Universitas Budi Luhur Linda Islami menjelaskan, pada tahun 2015 mendatang delegasi Indonesia akan mengalami peningkatan dari jumlah peserta yang mewakili Indonesia maupun prestasi yang dicapai.
Hal ini sudah direncanakan oleh pihak Universitas Budi Luhur dan pihak perwakilan Certiport di Indonesia yaitu PT CLA. Diharapkan tahun 2015, Indonesia mampu merebut medali di MOS World Championship 2015 yang akan diadakan di Dallas, Texas.
"Ini juga salah satu upaya yang dilakukan Universitas Budi Luhur dalam rangka untuk mempersiapkan pemuda-pemudi Indonesia agar memiliki kompetensi yang disertifikasi dan mampu bersaing untuk memasuki pasar kerja dunia dan Asean Economic Community pada tahun 2015," tegasnya.
(kri)
Explore More