Heboh, Guru SD Beri Nilai 20 Meski Jawaban PR Benar
A
A
A
JAKARTA - Akun media sosial atas nama Muhammad Erfas Maulana menjadi buah bibir dan menghebohkan forum dunia maya. Penyebabnya, dia mengunggah pekerjaan rumah (PR) matematika adiknya yang diberi nilai 20 oleh gurunya meski semua jawabannya benar.
Sang guru menyalahkan hampir semua jawaban PR anak kelas 2 SD itu, karena konsep atau cara pengerjaannya berbeda dengan cara guru tersebut. Para pengguna Facebook pun ramai memperbincangkan masalah itu.
Muhammad menceritakan detail kronologi masalah yang membuatnya kesal itu. Semula, dia diminta tolong adiknya untuk membantu menggarap soal matematika, yang salah satunya “4+4+4+4+4+4 = x =”.
Bagi Muhammad yang dari akun Facebook-nya, diketahui mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro, soal itu terlalu mudah. Al hasil, dia mengajari adiknya dan sebanyak 10 soal rampung digarap.
Tapi, keesekokan harinya adiknya yang bernama Habibi cerita, bahwa hampir semua jawaban soal itu salah dan dapat nilai 20. Muhammad kaget, karena dia yakin jawaban soal matematika itu benar.
Ternyata, guru itu memberikan cara lain di samping jawaban yang disalahkan, meskipun jawabannya sama-sama benar. Contoh, untuk soal seperti di atas, Muhammad mengerjakannya 4+4+4+4+4+4 = 4 x 6 = 24. Tapi, oleh guru tersebut dianggap salah, karena yang bener menurut versi guru itu adalah 4+4+4+4+4+4 = 6 x 4 = 24.
Dari 10 soal, delapan di antaranya dianggap salah meski jawabannya benar, karena cara pengerjaannya beda dengan versi guru. ”Yang perlu diperhatikan di sini, saya tak mau ngotot menggunakan satu cara saja, kan ada seribu jalan menuju Roma..” tulis Muhammad dalam postingan yang diunggah 18 September 2014.
Pengguna Facebook, Ria Rosyada berkomentar untuk menjelaskan masalah itu. “Coba cek buku matematika ttg perkalian bilangan bulat fas, dari buku SD sampe perguruan tinggi pasti km akan menemukan definisi perkalian untuk setiap a dan b bilangan bilangan bulat, berlaku axb = b+b+b+b+... Sebanyak a suku. Kalo masalah 4x5=5x4 itu emang sama makanya kenapa perkalian itu punya sifat komutatif, aku rasa guru km jg dulu ngajarin sesuai konsep cuma kadang kita cari cara gampang untuk mengingatnya. Konsep yg benar sesuai pedoman buku sering dilupakan,” bunyi komentar tersebut.
Muhammad pun merespons komentar itu.”Berarti yg salah disini konsepnya. Kenapa harus ada konsep demikian? Bukankah a x b = a+a+a... sebanyak b juga sama saja Ria Rosyada? Konsep ini yg menurut saya membuat kita kurang kreatif.”
Ia tidak terima karena baginya yang terpenting jumlahnya. Dia pun terpancing emosinya karena sang adik yang bernama Habibi cuma dapat nilai 20. Artinya hanya benar dua, sedangkan delapan soal lainnya salah.
Setelah soal diunggah 18 September lalu, komentar pro dan kontra pun berdatangan. Sempat terjadi perdebatan antara Erfas dengan rekannya. Karena sang rekan menganggap guru sang adik sudah benar.
Saking ramainya diperbincangkan di dunia maya, materi yang diunggah Muhammad itu sudah di-share 5.764 pengguna Facebook. Sindonews, mencoba mengonfirmasi Muhammad via pesan Facebook, namun hingga berita ini diturunkan belum mendapat respons.
Sang guru menyalahkan hampir semua jawaban PR anak kelas 2 SD itu, karena konsep atau cara pengerjaannya berbeda dengan cara guru tersebut. Para pengguna Facebook pun ramai memperbincangkan masalah itu.
Muhammad menceritakan detail kronologi masalah yang membuatnya kesal itu. Semula, dia diminta tolong adiknya untuk membantu menggarap soal matematika, yang salah satunya “4+4+4+4+4+4 = x =”.
Bagi Muhammad yang dari akun Facebook-nya, diketahui mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro, soal itu terlalu mudah. Al hasil, dia mengajari adiknya dan sebanyak 10 soal rampung digarap.
Tapi, keesekokan harinya adiknya yang bernama Habibi cerita, bahwa hampir semua jawaban soal itu salah dan dapat nilai 20. Muhammad kaget, karena dia yakin jawaban soal matematika itu benar.
Ternyata, guru itu memberikan cara lain di samping jawaban yang disalahkan, meskipun jawabannya sama-sama benar. Contoh, untuk soal seperti di atas, Muhammad mengerjakannya 4+4+4+4+4+4 = 4 x 6 = 24. Tapi, oleh guru tersebut dianggap salah, karena yang bener menurut versi guru itu adalah 4+4+4+4+4+4 = 6 x 4 = 24.
Dari 10 soal, delapan di antaranya dianggap salah meski jawabannya benar, karena cara pengerjaannya beda dengan versi guru. ”Yang perlu diperhatikan di sini, saya tak mau ngotot menggunakan satu cara saja, kan ada seribu jalan menuju Roma..” tulis Muhammad dalam postingan yang diunggah 18 September 2014.
Pengguna Facebook, Ria Rosyada berkomentar untuk menjelaskan masalah itu. “Coba cek buku matematika ttg perkalian bilangan bulat fas, dari buku SD sampe perguruan tinggi pasti km akan menemukan definisi perkalian untuk setiap a dan b bilangan bilangan bulat, berlaku axb = b+b+b+b+... Sebanyak a suku. Kalo masalah 4x5=5x4 itu emang sama makanya kenapa perkalian itu punya sifat komutatif, aku rasa guru km jg dulu ngajarin sesuai konsep cuma kadang kita cari cara gampang untuk mengingatnya. Konsep yg benar sesuai pedoman buku sering dilupakan,” bunyi komentar tersebut.
Muhammad pun merespons komentar itu.”Berarti yg salah disini konsepnya. Kenapa harus ada konsep demikian? Bukankah a x b = a+a+a... sebanyak b juga sama saja Ria Rosyada? Konsep ini yg menurut saya membuat kita kurang kreatif.”
Ia tidak terima karena baginya yang terpenting jumlahnya. Dia pun terpancing emosinya karena sang adik yang bernama Habibi cuma dapat nilai 20. Artinya hanya benar dua, sedangkan delapan soal lainnya salah.
Setelah soal diunggah 18 September lalu, komentar pro dan kontra pun berdatangan. Sempat terjadi perdebatan antara Erfas dengan rekannya. Karena sang rekan menganggap guru sang adik sudah benar.
Saking ramainya diperbincangkan di dunia maya, materi yang diunggah Muhammad itu sudah di-share 5.764 pengguna Facebook. Sindonews, mencoba mengonfirmasi Muhammad via pesan Facebook, namun hingga berita ini diturunkan belum mendapat respons.
(kri)