Respons Kemendikbud Soal Nilai Matematika 20

Senin, 22 September 2014 - 19:25 WIB
Respons Kemendikbud...
Respons Kemendikbud Soal Nilai Matematika 20
A A A
JAKARTA - Kemendikbud angkat bicara soal polemik pekerjaan rumah (PR) matematika diberi nilai 20 padahal jawabannya sudah benar.

Seperti diketahui, akun media sosial atas nama Muhammad Erfas Maulana menjadi buah bibir dan menghebohkan forum dunia maya.

Penyebabnya, dia mengunggah PR matematika adiknya yang diberi nilai 20 oleh gurunya, meski semua jawabannya benar.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud Ibnu Hamad menjelaskan, untuk menghindari hafalan, sejak duduk di Sekolah Dasar (SD), murid-murid sudah harus diajarkan guna merangsang logika.

"Dalam pelajaran matematika itu ada yang disebut mathematics realistic education (MRE)," ungkap Ibnu kepada Sindonews, Senin (22/9/2014).

Ibnu menerangkan, dalam kasus itu sebagai contohnya 4+4+4+4+4+4 = ··· x. ...= .... maka yang harus dilihat perkaliannya. Bilangan 4 tersebut dikalikan sebanyak 6 kali. Maka dari itu angka 4-nya ada 6. Untuk itu ditulisnya menjadi 6x4, bermakna ada 6 kali angka 4 nya.

"Bandingkan dengan 6+6+6+6. Di sini angka dikalikan sebanyak 4 kali. Ingat, poinnya adalah perkalian. Sehingga ditulis 4x6 karena angka 6 nya ada 4 kali, ini harus diajarkan mulai SD untuk menghindari hafalan. Sebaliknya, pembelajaran seperti ini untuk merangsang logika," tuturnya.

Diketahui, akun media sosial atas nama Muhammad Erfas Maulana menjadi buah bibir dan menghebohkan forum dunia maya. Penyebabnya, dia mengunggah pekerjaan rumah (PR) matematika adiknya yang diberi nilai 20 oleh gurunya meski semua jawabannya benar.

Sang guru menyalahkan hampir semua jawaban PR anak kelas 2 SD itu, karena konsep atau cara pengerjaannya berbeda dengan cara guru tersebut. Para pengguna Facebook pun ramai memperbincangkan masalah itu.
(maf)
Berita Terkait
PAUD Bantu Stimulasi...
PAUD Bantu Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
Riset Profesor Universitas...
Riset Profesor Universitas Helsinki: Pentingnya Mendidik Resiliensi pada Anak Berdasarkan Kepedulian
Studi Tanoto dan School...
Studi Tanoto dan School of Parenting Ungkap Permasalahan Pengasuhan Anak Usia Dini
Asah Kreativitas di...
Asah Kreativitas di Tengah Pandemi dengan Lomba Media Kreasi
Patut Ditiru, Ini 10...
Patut Ditiru, Ini 10 Negara dengan Rasio Guru dan Siswa Ideal
Polri Ajak Masyarakat...
Polri Ajak Masyarakat Tanamkan Citra Positif Polisi ke Anak-anak
Berita Terkini
Pendaftaran OSN 2025...
Pendaftaran OSN 2025 Diperpanjang hingga 2 Mei, Cek Infonya di Sini
49 menit yang lalu
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
11 jam yang lalu
PIS Buka Beasiswa Crewing...
PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting, Lulus Dikontrak Jadi Pelaut di Kapal Pertamina
12 jam yang lalu
Haier Group Perkuat...
Haier Group Perkuat Hubungan Budaya Lewat Peluncuran Beasiswa di Indonesia
14 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Danjen...
Riwayat Pendidikan Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, Lulusan Terbaik Akmil 1995
16 jam yang lalu
8 Beasiswa SMA Luar...
8 Beasiswa SMA Luar Negeri Terbaik 2025, Mana Negara Favoritmu?
17 jam yang lalu
Infografis
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved