OPSI 2014, Bali Gusur Dominasi DIY
A
A
A
YOGYAKARTA - Dominasi DIY diajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) akhirnya berakhir. Sukses menjadi yang terbaik sejak 2009, dominasi DIY akhirnya tumbang di tangan Bali yang berhasil merebut predikat juara umum pada OPSI 2014.
Pada event yang digelar di Hotel Crystal Lotus, pada 19-24 Oktober, Bali merebut predikat juara umum DIY setelah meraih tiga medali emas, dan satu medali perak.
Sedangkan DIY harus puas berada di posisi dua, karena hanya sanggup meraih dua emas dan tiga perak. “Kita kalah di medali emas dari Bali. Tahun ini kita harus rela berada di posisi dua. Padahal sejak 2009, kita selalu menjadi yang terbaik,” terang Sumitro, Humas Disdikpora DIY, Sabtu (25/10/2014).
Salah satu pemenang asal SMAN 3 Merauke, Papua, Freddy Diostiro Tahiya mengatakan, minat siswa di Papua untuk melakukan penelitian mulai tinggi. Sebagai buktinya, tahun ini Papua bisa mengirimkan perwakilan diajang OPSI. Bahkan sukses menjadi juara untuk kategori penelitian IPS-Humaniora.
"Sekarang mulai banyak yang suka penelitian di Papua. Dengan saya menjadi juara ini, maka ini semakin membuat semangat adik-adik kelas saya," ucapnya.
Terpisah, Dirjen Dikmen Kemendikbud Ahmad Jazidie mengaku sangat antusias dengan hasil penelitian anak muda dalam OPSI 2014, di Yogyakarta. Dia menilai, penelitian ini bisa menjadi bagian dari pendidikan budaya dan karakter bangsa.
"Jika budaya penelitian ini terus dilakukan, maka peneliti muda dari OPSI akan menjadi generasi emas Indonesia," terangnya.
Dia berpesan, para peserta agar dapat menggunakan OPSI 2014 sebagai bekal dan pengalaman yang berharga dalam menempuh masa depan. "Apa yang diperoleh dan alami dapat menjadi bekal berharga," terangnya.
OPSI 2014 Digelar di Yogyakarta menyertakan 90 naskah terpilih sebagai finalis, terdiri dari 24 naskah bidang sains dasar, 39 bidang sains terapan, dan 28 bidang IPS Humaniora. Finalis dipilih dari 1000 lebih naskah yang masuk.
OPSI bertujuan untuk memotivasi siswa SMA berkreasi dalam berbagai bidang ilmu, sesuai dengan minat dan bakatnya, juga untuk menjaring siswa yang memiliki bakat dan kemampuan dalam bidang penelitian. OPSI tahun ini sekaligus yang pertama kali digelar di luar Jakarta.
Pada event yang digelar di Hotel Crystal Lotus, pada 19-24 Oktober, Bali merebut predikat juara umum DIY setelah meraih tiga medali emas, dan satu medali perak.
Sedangkan DIY harus puas berada di posisi dua, karena hanya sanggup meraih dua emas dan tiga perak. “Kita kalah di medali emas dari Bali. Tahun ini kita harus rela berada di posisi dua. Padahal sejak 2009, kita selalu menjadi yang terbaik,” terang Sumitro, Humas Disdikpora DIY, Sabtu (25/10/2014).
Salah satu pemenang asal SMAN 3 Merauke, Papua, Freddy Diostiro Tahiya mengatakan, minat siswa di Papua untuk melakukan penelitian mulai tinggi. Sebagai buktinya, tahun ini Papua bisa mengirimkan perwakilan diajang OPSI. Bahkan sukses menjadi juara untuk kategori penelitian IPS-Humaniora.
"Sekarang mulai banyak yang suka penelitian di Papua. Dengan saya menjadi juara ini, maka ini semakin membuat semangat adik-adik kelas saya," ucapnya.
Terpisah, Dirjen Dikmen Kemendikbud Ahmad Jazidie mengaku sangat antusias dengan hasil penelitian anak muda dalam OPSI 2014, di Yogyakarta. Dia menilai, penelitian ini bisa menjadi bagian dari pendidikan budaya dan karakter bangsa.
"Jika budaya penelitian ini terus dilakukan, maka peneliti muda dari OPSI akan menjadi generasi emas Indonesia," terangnya.
Dia berpesan, para peserta agar dapat menggunakan OPSI 2014 sebagai bekal dan pengalaman yang berharga dalam menempuh masa depan. "Apa yang diperoleh dan alami dapat menjadi bekal berharga," terangnya.
OPSI 2014 Digelar di Yogyakarta menyertakan 90 naskah terpilih sebagai finalis, terdiri dari 24 naskah bidang sains dasar, 39 bidang sains terapan, dan 28 bidang IPS Humaniora. Finalis dipilih dari 1000 lebih naskah yang masuk.
OPSI bertujuan untuk memotivasi siswa SMA berkreasi dalam berbagai bidang ilmu, sesuai dengan minat dan bakatnya, juga untuk menjaring siswa yang memiliki bakat dan kemampuan dalam bidang penelitian. OPSI tahun ini sekaligus yang pertama kali digelar di luar Jakarta.
(san)