Tingkatkan Kualitas SDM, Laznas BSM Gelar Pelatihan
A
A
A
JAKARTA - Tidak mudah untuk menjadi individu yang siap kerja, terutama bagi yang telah lulus dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Untuk itu Laznas BSM melatih 200 remaja melalui training Mengelola Hidup dan Merancang Masa Depan (MHMMD). Pelatihan ini digelar di Gedung PPSDMS Nurul Fikri, Jalan Lenteng Agung Raya Nomor 20, Jakarta Selatan, Minggu 9 November 2014.
Penanggung jawab program pelatihan MHMMD Herry Wibowo mengatakan, pelatihan ini dilakukan guna memantau perkembangan para penerima beasiswa Laznas BSM dari kalangan yatim dan dhuafa yang telah lulus sekolah menengah atas (SMA).
"Pelatihan tersebut diikuti sekitar 200 peserta dan dibagi dalam empat gelombang," kata Herry Wibowo, lewat pers rilis kepada Sindonews, Senin (10/11/2014).
Diakui Herry, pihaknya memiliki sekitar 200 penerima beasiswa yang sudah lulus SMA. Di antaranya ada yang diterima di PTN maupun PTS, ada yang sudah bekerja dan masih menganggur.
"Mereka ini perlu dibuatkan program-program yang dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas mereka," ucapnya.
Menurutnya, masa-masa setelah SMA adalah momentum penting dan memiliki nilai yang strategis bagi kehidupan seseorang. Masa tersebut akan menentukan masa depan seseorang.
"Kami terus melakukan pemantauan dan membuat program pengembangan untuk mereka, agar program beasiswa tetap berkesinambungan. Sehingga penerima beasiswa berhasil menjadi sesuatu (muzakki)," tuturnya.
Kegiatan ini berbentuk training dan workshop, dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu, dari 1 November hingga 16 November mendatang dan bekerja sama dengan PPSDMS Nurul Fikri sebagai pelaksana program.
Salah satu narasumber pada training MHMMD ini adalah Marwah Daud Ibrahim. Training ini merupakan bagian dari Program Rumah Prestasi Indonesia Laznas BSM. Di antara kegiatannya adalah pemberian beasiswa kepada para mahasiswa/i dari kalangan yatim-dhuafa dan pengembangan kompetensi para dhuafa binaan Laznas BSM.
Untuk itu Laznas BSM melatih 200 remaja melalui training Mengelola Hidup dan Merancang Masa Depan (MHMMD). Pelatihan ini digelar di Gedung PPSDMS Nurul Fikri, Jalan Lenteng Agung Raya Nomor 20, Jakarta Selatan, Minggu 9 November 2014.
Penanggung jawab program pelatihan MHMMD Herry Wibowo mengatakan, pelatihan ini dilakukan guna memantau perkembangan para penerima beasiswa Laznas BSM dari kalangan yatim dan dhuafa yang telah lulus sekolah menengah atas (SMA).
"Pelatihan tersebut diikuti sekitar 200 peserta dan dibagi dalam empat gelombang," kata Herry Wibowo, lewat pers rilis kepada Sindonews, Senin (10/11/2014).
Diakui Herry, pihaknya memiliki sekitar 200 penerima beasiswa yang sudah lulus SMA. Di antaranya ada yang diterima di PTN maupun PTS, ada yang sudah bekerja dan masih menganggur.
"Mereka ini perlu dibuatkan program-program yang dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas mereka," ucapnya.
Menurutnya, masa-masa setelah SMA adalah momentum penting dan memiliki nilai yang strategis bagi kehidupan seseorang. Masa tersebut akan menentukan masa depan seseorang.
"Kami terus melakukan pemantauan dan membuat program pengembangan untuk mereka, agar program beasiswa tetap berkesinambungan. Sehingga penerima beasiswa berhasil menjadi sesuatu (muzakki)," tuturnya.
Kegiatan ini berbentuk training dan workshop, dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu, dari 1 November hingga 16 November mendatang dan bekerja sama dengan PPSDMS Nurul Fikri sebagai pelaksana program.
Salah satu narasumber pada training MHMMD ini adalah Marwah Daud Ibrahim. Training ini merupakan bagian dari Program Rumah Prestasi Indonesia Laznas BSM. Di antara kegiatannya adalah pemberian beasiswa kepada para mahasiswa/i dari kalangan yatim-dhuafa dan pengembangan kompetensi para dhuafa binaan Laznas BSM.
(maf)