Terpilih Jadi Rektor UGM, Dwikorita Akan Ubah Kurikulum

Senin, 24 November 2014 - 17:13 WIB
Terpilih Jadi Rektor UGM, Dwikorita Akan Ubah Kurikulum
Terpilih Jadi Rektor UGM, Dwikorita Akan Ubah Kurikulum
A A A
YOGYAKARTA - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Gajah Mada (UGM) akhirnya melantik Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD menjadi Rektor UGM periode 2014-2017 menggantikan Prof Dr Pratikno.

Pada masa jabatannya yang hanya dua setengah tahun ke depan ini, Rita sapaan akrabnya ingin mengubah kurikulum pendidikan tinggi di UGM, yang akan disesuaikan dengan persoalan masyarakat.

“Masalah kurikulum saat ini menjadi fokus kami agar ilmu yang diterima para mahasiswa bisa memecahkan persoalan yang ada," kata Rita di Yogyakarta, Senin (24/11/2014).

"Apalagi keilmuan saat ini sudah tidak bisa jika tidak interdisipliner, karena permasalahan di pemerintahan, industri maupun masyarakat juga kompleks,” imbuhnya.

Ditemui usai pelantikan di Balai Senat UGM, mantan Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Alumni ini menuturkan, rencana perubahan kurikulum di UGM tersebut sudah disiapkan, baik format maupun modelnya.

Dia mengungkapkan rasa senangnya karena rencana perubahan tersebut juga direspons, bahkan menjadi salah satu permintaan dari para mahasiswa.

“Perubahan kurikulum ini menjadi yang pertama akan kami lakukan terkait pembenahan UGM ke dalam. Selain itu, kami juga akan menata kondisi kampus, menguatkan jaringan, memantapkan rencana induk kampus dan melanjutkan program-program yang dulunya dilakukan oleh Pak Pratikno,” ungkapnya.

Terkait harapan agar UGM lebih dekat dengan masyarakat, Rita mengatakan, upaya mendekatkan diri tersebut juga telah dilakukan dan akan terus dikembangkan.

Salah satu upayanya ialah melaksanakan program KKN di masyarakat sekitar kampus. Namun, pengabdian pada daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) akan tetap dilakukan.

“Kami menegaskan tri dharma perguruan tinggi agar bisa benar-benar menjadi pilar bagi kemajuan bangsa, utamanya peningkatan ekonomi dan menambah daya saing bangsa. Untuk menuju itu, hilirisasi hasil penelitian harus benar-benar dilakukan agar tidak hanya menjadi buku, jurnal atau paper,” ungkap Guru Besar Teknik Geologi ini.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9606 seconds (0.1#10.140)