Binus Gelar Kompetisi IT Tingkat Mahasiswa dan Pelajar
A
A
A
JAKARTA - Universitas Bina Nusantara (Binus) Internasional menggelar kompetisi informasi teknologi (IT) tingkat siswa dan mahasiswa.
Ajang unjuk gigi para teknisi muda di bidang sistem komputer ini diselenggarakan selama dua hari ke depan dan diharapkan dapat menggali potensi anak bangsa dalam teknologi informasi.
Kepala Program Sistem Informasi Fakultas Komputer dan Media Binus Internasional, Samuel Mahatmaputra menjelaskan dalam kompetisi ini para peserta dituntut untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan teknis di bidang teknologi informasi.
Bekerja sama dengan perusahaan intel, kata dia, Binus akan memberikan satu kasus yang harus diselesaikan oleh para peserta dengan tepat.
"Kita bisa membangkitkan talenta-talenta muda ini untuk melihat peluang bahwa masalah yang ada didalam masyarakat ataupun didalam dunia bisnis ini bisa disolusikan melalui teknologi," ujar Samuel di Kampus Binus, Jalan Hang Lekir, Jakarta Jumat (28/11/2014).
Adapun tujuan diselenggarakannya kompetisi ini adalah untuk melatih kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya.
Selain itu memperkenalkan sisi lain dari teknologi informasi yakni bidang bisnis kepada siswa dan mahasiswa.
"Ini juga merupakan kombinasi solusi di bidang IT dan bisnis. Karena selama ini pandangan orang akan IT adalah belongs exclusive to engineer, hanya engineer yang boleh men-touch bidang IT," katanya.
Ajang yang diklaim pertama kali diselenggarakan di Indonesia tersebut diikuti oleh ratusan pelajar dan mahasiswa.
Menurut Samuel ada dua kategori yang diperlombakan dalam kompetisi ini, untuk tingkat SMA penilaian dilakukan dengan melihat kemampuan dalam memberikan solusi kepada masyarakat. Sementara untuk tingkat universitas lebih pada teknik dan sengaja diarahkan pada bisnis.
"Ini sebagai peluang juga untuk mendidik putra putri bangsa menjadi tenaga profesional dibidang IT khususnya bisnis," kata Samuel.
Samuel memastikan kompetisi semacam ini akan rutin diselenggarakan Binus di masa yang akan datang. Diharapkan bisa juga diikuti oleh sekolah dan universitas lain yang cakupannya lebih luas.
"Animo dari siswa dan mahasiswa juga tinggi dan kompetisi seperti ini baru di Indonesia, sehingga daya serapnya tinggi," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama Infokom Elektrindo Agus Mulyanto menyambut baik adanya kompetisi semacam ini. Menurutnya hal itu bisa menggali generasi muda untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan persoalan dibidang IT.
"Bisa lebih kreatif memberikan satu solusi problematik yang disajikan. Jadi di dalam kompetisi ini penilaiannya setiap peserta itu diberikan satu problem yang terkait dengan unsur teknik IT-nya, juga mengandung unsur bisnisnya," jelas Agus.
Pria yang datang mewakili MNC Group ini menjelaskan dengan kompetisi ini juga dapat mencetak peserta didik untuk memiliki pola pikir teknopreuner, sehingga bidang ilmu IT dan bukan hanya orang teknik saja.
"Jadi ini satu teknik yang cukup bagus, bukan hanya technical side tapi juga business side-nya. Mendidik mereka menggali mereka, jiwa-jiwa teknopreuner," lanjutnya.
Ajang unjuk gigi para teknisi muda di bidang sistem komputer ini diselenggarakan selama dua hari ke depan dan diharapkan dapat menggali potensi anak bangsa dalam teknologi informasi.
Kepala Program Sistem Informasi Fakultas Komputer dan Media Binus Internasional, Samuel Mahatmaputra menjelaskan dalam kompetisi ini para peserta dituntut untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan teknis di bidang teknologi informasi.
Bekerja sama dengan perusahaan intel, kata dia, Binus akan memberikan satu kasus yang harus diselesaikan oleh para peserta dengan tepat.
"Kita bisa membangkitkan talenta-talenta muda ini untuk melihat peluang bahwa masalah yang ada didalam masyarakat ataupun didalam dunia bisnis ini bisa disolusikan melalui teknologi," ujar Samuel di Kampus Binus, Jalan Hang Lekir, Jakarta Jumat (28/11/2014).
Adapun tujuan diselenggarakannya kompetisi ini adalah untuk melatih kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya.
Selain itu memperkenalkan sisi lain dari teknologi informasi yakni bidang bisnis kepada siswa dan mahasiswa.
"Ini juga merupakan kombinasi solusi di bidang IT dan bisnis. Karena selama ini pandangan orang akan IT adalah belongs exclusive to engineer, hanya engineer yang boleh men-touch bidang IT," katanya.
Ajang yang diklaim pertama kali diselenggarakan di Indonesia tersebut diikuti oleh ratusan pelajar dan mahasiswa.
Menurut Samuel ada dua kategori yang diperlombakan dalam kompetisi ini, untuk tingkat SMA penilaian dilakukan dengan melihat kemampuan dalam memberikan solusi kepada masyarakat. Sementara untuk tingkat universitas lebih pada teknik dan sengaja diarahkan pada bisnis.
"Ini sebagai peluang juga untuk mendidik putra putri bangsa menjadi tenaga profesional dibidang IT khususnya bisnis," kata Samuel.
Samuel memastikan kompetisi semacam ini akan rutin diselenggarakan Binus di masa yang akan datang. Diharapkan bisa juga diikuti oleh sekolah dan universitas lain yang cakupannya lebih luas.
"Animo dari siswa dan mahasiswa juga tinggi dan kompetisi seperti ini baru di Indonesia, sehingga daya serapnya tinggi," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama Infokom Elektrindo Agus Mulyanto menyambut baik adanya kompetisi semacam ini. Menurutnya hal itu bisa menggali generasi muda untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan persoalan dibidang IT.
"Bisa lebih kreatif memberikan satu solusi problematik yang disajikan. Jadi di dalam kompetisi ini penilaiannya setiap peserta itu diberikan satu problem yang terkait dengan unsur teknik IT-nya, juga mengandung unsur bisnisnya," jelas Agus.
Pria yang datang mewakili MNC Group ini menjelaskan dengan kompetisi ini juga dapat mencetak peserta didik untuk memiliki pola pikir teknopreuner, sehingga bidang ilmu IT dan bukan hanya orang teknik saja.
"Jadi ini satu teknik yang cukup bagus, bukan hanya technical side tapi juga business side-nya. Mendidik mereka menggali mereka, jiwa-jiwa teknopreuner," lanjutnya.
(hyk)