Mahasiswa Harus Kuasai 3 Hal Agar Mampu Bersaing Global
Jum'at, 05 Desember 2014 - 10:03 WIB

Mahasiswa Harus Kuasai 3 Hal Agar Mampu Bersaing Global
A
A
A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menyatakan lulusan perguruan tinggi harus kuasai tiga hal agar mampu bersaing di kancah global. Yaitu memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan budaya kerja yang baik (attitude).
Jika diaplikasikan maka seharusnya lulusan perguruan tinggi mampu menguasai pengetahuan dan teknologi di bidangnya, mengaplikasikan kompetensi yang dimilikinya, memiliki hardskills dan softskills yang memadai, dapat bekerja secara mandiri maupun teamwork, memiliki kemampuan berlogika dan kemampuan menganalisis dengan baik.
Dengan demikian, kata Hanif, nantinya kita tidak lagi berkutat dan berpolemik mengenai peluang atau bahaya dari perdagangan bebas bagi bangsa dan negara kita, tetapi menghadapinya dengan optimis karena memiliki lulusan perguruan tinggi yang mampu menghadapi dan bersaing dalam perdagangan bebas dan persaingan global saat ini.
"Kita sudah akan menghadapi MEA. Jika SDM kita tidak memiliki knowledge, skill dan attitude maka kita tidak akan mampu bersaing," katanya dalam pidato wisudanya dengan judul “Peran Lulusan Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi Perdagangan Bebas” pada wisuda Institut Perbanas, Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Menanggapi harapan Menaker, Rektor Institut Perbanas Marsudi Wahyu Kisworo menyampaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, Institut Perbanas sejak 2013 telah menerapkan kurikulum yang inovatif yang dirancang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam bidang keuangan, perbankan, dan informatika.
Selain itu, peningkatan kualitas proses pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keuangan, perbankan, dan informatika, perubahan-perubahan global, serta masukan-masukan dari para anggota Perbanas.
"Dengan peningkatan kualitas pembelajaran ini diharapkan daya saing alumni Institut Perbanas akan meningkat dan siap menghadapi tantangan-tantangan global masa depan," ucapnya.
Ketua Badan Pelaksana Harian Yayasan Pendidikan Perbanas Eka Noor Asmara yang membacakan sambutan Ketua YPP Bapak Sukatmo Padmosukarso Institute Perbanas memainkan peran kunci dan strategis dalam pengembangan inovasi, pengetahuan dan teknologi dalam sektor bisnis dan industry juga dalam mempersiapkan SDM yang berdaya saing, memiliki nilai-nilai integritas yang tinggi dan kompeten di bidangnya.
"Inilah yang menjadi komitmen kami untuk selalu dapat meningkatkan kualitas pendidikan, proses pembelajaran dan mutu lulusan Institute Perbanas.” tegasnya.
Pada acara wisuda hari ini Institute Perbanas mewisuda sebanyak 846 orang lulusan, yang terdiri dari, Program Pascasarjana sebanyak 23 lulusan, Sarjana jurusan Akuntansi (397) Manejemen (324), Sistem Informasi (31), Teknik Informatika (17), Sistem Komputer (5), Program Kelas Internasional ( 5) serta Ahli Madya (Diploma) terdiri dari jurusan Manajemen (23) dan Akuntansi (21).
Jika diaplikasikan maka seharusnya lulusan perguruan tinggi mampu menguasai pengetahuan dan teknologi di bidangnya, mengaplikasikan kompetensi yang dimilikinya, memiliki hardskills dan softskills yang memadai, dapat bekerja secara mandiri maupun teamwork, memiliki kemampuan berlogika dan kemampuan menganalisis dengan baik.
Dengan demikian, kata Hanif, nantinya kita tidak lagi berkutat dan berpolemik mengenai peluang atau bahaya dari perdagangan bebas bagi bangsa dan negara kita, tetapi menghadapinya dengan optimis karena memiliki lulusan perguruan tinggi yang mampu menghadapi dan bersaing dalam perdagangan bebas dan persaingan global saat ini.
"Kita sudah akan menghadapi MEA. Jika SDM kita tidak memiliki knowledge, skill dan attitude maka kita tidak akan mampu bersaing," katanya dalam pidato wisudanya dengan judul “Peran Lulusan Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi Perdagangan Bebas” pada wisuda Institut Perbanas, Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Menanggapi harapan Menaker, Rektor Institut Perbanas Marsudi Wahyu Kisworo menyampaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, Institut Perbanas sejak 2013 telah menerapkan kurikulum yang inovatif yang dirancang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam bidang keuangan, perbankan, dan informatika.
Selain itu, peningkatan kualitas proses pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keuangan, perbankan, dan informatika, perubahan-perubahan global, serta masukan-masukan dari para anggota Perbanas.
"Dengan peningkatan kualitas pembelajaran ini diharapkan daya saing alumni Institut Perbanas akan meningkat dan siap menghadapi tantangan-tantangan global masa depan," ucapnya.
Ketua Badan Pelaksana Harian Yayasan Pendidikan Perbanas Eka Noor Asmara yang membacakan sambutan Ketua YPP Bapak Sukatmo Padmosukarso Institute Perbanas memainkan peran kunci dan strategis dalam pengembangan inovasi, pengetahuan dan teknologi dalam sektor bisnis dan industry juga dalam mempersiapkan SDM yang berdaya saing, memiliki nilai-nilai integritas yang tinggi dan kompeten di bidangnya.
"Inilah yang menjadi komitmen kami untuk selalu dapat meningkatkan kualitas pendidikan, proses pembelajaran dan mutu lulusan Institute Perbanas.” tegasnya.
Pada acara wisuda hari ini Institute Perbanas mewisuda sebanyak 846 orang lulusan, yang terdiri dari, Program Pascasarjana sebanyak 23 lulusan, Sarjana jurusan Akuntansi (397) Manejemen (324), Sistem Informasi (31), Teknik Informatika (17), Sistem Komputer (5), Program Kelas Internasional ( 5) serta Ahli Madya (Diploma) terdiri dari jurusan Manajemen (23) dan Akuntansi (21).
(kri)