Dosen Harus Lebih Kreatif dan Inovatif
A
A
A
JAKARTA - Pendiri Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Drs Djaetun mengatakan, dunia pendidikan saat ini yang lebih mengutamakan ranah kognitif, sedikit mengabaikan ranah afektif, dan psikomotorik.
"Akibatnya, banyak manusia cerdas dan terampil yang dihasilkan oleh pendidikan, kurang memiliki komitmen terhadap ucapan, sikap, dan perbuatan, serta nilai-nilai budi pekarti yang luhur," katanya, saat pembekalan dosen Universitas Budi Luhur (UBL), dan Akademi Sekretaris Budi Luhur, di Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Pentingnya nilai-nilai budi luhur dapat diaplikasikan, atau diimplementasikan, oleh semua civitas akademika. "Berbicara budi luhur adalah berbicara untuk mengajak orang menjadi baik, kapanpun, di manapun, dan dalam kondisi apapun," terangnya.
Ditambahkan dia, dengan menjadi orang baik, maka kebaikan itu bukan hanya bermanfaat pada diri sendiri, tetapi juga bagi sesamanya. Kebudiluhuran ini sangat baik dalam membangun karakter.
Rektor UBL Prof Ir Hapsoro Tri Utomo menambahkan, para dosen harus lebih kreatif, dan inovatif, dalam memberikan kuliah kepada mahasiswanya. Selain itu, mampu mengintegrasikan nilai-nilai kebudiluran dalam mata kuliah yang diampunya.
"Akibatnya, banyak manusia cerdas dan terampil yang dihasilkan oleh pendidikan, kurang memiliki komitmen terhadap ucapan, sikap, dan perbuatan, serta nilai-nilai budi pekarti yang luhur," katanya, saat pembekalan dosen Universitas Budi Luhur (UBL), dan Akademi Sekretaris Budi Luhur, di Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Pentingnya nilai-nilai budi luhur dapat diaplikasikan, atau diimplementasikan, oleh semua civitas akademika. "Berbicara budi luhur adalah berbicara untuk mengajak orang menjadi baik, kapanpun, di manapun, dan dalam kondisi apapun," terangnya.
Ditambahkan dia, dengan menjadi orang baik, maka kebaikan itu bukan hanya bermanfaat pada diri sendiri, tetapi juga bagi sesamanya. Kebudiluhuran ini sangat baik dalam membangun karakter.
Rektor UBL Prof Ir Hapsoro Tri Utomo menambahkan, para dosen harus lebih kreatif, dan inovatif, dalam memberikan kuliah kepada mahasiswanya. Selain itu, mampu mengintegrasikan nilai-nilai kebudiluran dalam mata kuliah yang diampunya.
(san)