UPN Veteran Yogyakarta Bertekad Jadi Universitas Energi
Rabu, 04 Februari 2015 - 09:44 WIB
UPN Veteran Yogyakarta Bertekad Jadi Universitas Energi
A
A
A
YOGYAKARTA - UPN Veteran Yogyakarta telah bertekad menjadi universitas energi pertama di Indonesia. Selain menyadari keunggulannya selama ini, UPN Veteran Yogyakarta juga bertekad membantu pemerintah dari sisi akademik guna terwujudnya ketahanan energi bangsa.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof Dr Sari Bahagiarti Kusumayudha MSc dalam Lokakarya Universitas Energi di kampus setempat Yogyakarta, Selasa 3 Februari 2015.
Sari menuturkan, ide menjadi universitas energi merupakan tindak lanjut dari lokakarya Dies Natalis ke-56 UPN Veteran Yogyakarta. Gagasan tersebut juga sekaligus akan dijadikan sebagai branding keunggulan yang membedakan UPN dengan perguruan tinggi lain.
"Pemikiran dasar terkait universitas energi ini memang berdasarkan keunggulan yang selama ini dimiliki UPN, yaitu keunggulan dari para alumni Fakultas Teknologi Mineral yang telah mendarmabaktikan keahliannya dalam bidang energi dan mineral, baik pada perusahaan-perusahaan di Indonesia maupun perusahaan multinasional," ujarnya.
Menurut Sari, branding universitas energi tersebut juga telah sejalan dengan misi visi UPN Veteran Yogyakarta sebagai universitas bela negara yang didasari dengan ketahanan nasional, termasuk ketahanan energi. Wujud universitas energi tersebut telah dicirikan oleh keunggulan yang akan dimiliki oleh UPN Veteran Yogyakarta berupa program studi-program studi yang menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam hal sumber daya energi.
"Suatu negara tentu memerlukan ketahanan energi guna menopang pertumbuhan ekonominya. Apalagi mengingat energi merupakan mesin pembangunan, sehingga maju mundurnya suatu negara ditentukan antara lain dari ketahanan energinya. Dan kami ingin ikut menjadi pemeran utama dalam mewujudkan hal tersebut," tegasnya.
Selain melalui penyediaan prodi, lanjut Sari, UPN Veteran Yogyakarta juga telah memiliki pusat studi energi yang telah menjalankan berbagai riset. Pengabdian kepada masyarakat berbasis energi selama ini juga telah dilakukan guna melengkapi tujuan UPN menjadi universitas energi.
"Sumber daya manusia kami yakni para dosen-dosen di UPN Veteran Yogyakarta juga telah banyak berkiprah dalam pengelolaan energi dan sumber daya mineral, baik pada perusahaan maupun dalam tataran birokrasi pemerintah. Dengan terwujudnya universitas energi ini, diharapkan UPN bisa memiliki ciri khas sekaligus keunggulan dalam bidang energi," paparnya.
Sementara itu, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus mantan Menteri Pertahanan Prof Purnomo Yusgiantoro PhD yang turut hadir dalam lokakarya menyambut baik keinginan UPN menjadi universitas energi. Menurutnya, semakin banyak pihak yang berpartisipasi menyumbangkan ide dan pemikirannya, semakin cepat pula keinginan kemandirian energi bangsa bisa terwujud.
"Dengan adanya pemikiran-pemikiran maupun hasil riset dari UPN yang ingin memfokuskan diri di bidang energi tentu bisa menjadi masukan bagi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya energi bangsa. Persoalan-persoalan terkait energi pun diharapkan bisa dicarikan solusi tepatnya," imbuhnya.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof Dr Sari Bahagiarti Kusumayudha MSc dalam Lokakarya Universitas Energi di kampus setempat Yogyakarta, Selasa 3 Februari 2015.
Sari menuturkan, ide menjadi universitas energi merupakan tindak lanjut dari lokakarya Dies Natalis ke-56 UPN Veteran Yogyakarta. Gagasan tersebut juga sekaligus akan dijadikan sebagai branding keunggulan yang membedakan UPN dengan perguruan tinggi lain.
"Pemikiran dasar terkait universitas energi ini memang berdasarkan keunggulan yang selama ini dimiliki UPN, yaitu keunggulan dari para alumni Fakultas Teknologi Mineral yang telah mendarmabaktikan keahliannya dalam bidang energi dan mineral, baik pada perusahaan-perusahaan di Indonesia maupun perusahaan multinasional," ujarnya.
Menurut Sari, branding universitas energi tersebut juga telah sejalan dengan misi visi UPN Veteran Yogyakarta sebagai universitas bela negara yang didasari dengan ketahanan nasional, termasuk ketahanan energi. Wujud universitas energi tersebut telah dicirikan oleh keunggulan yang akan dimiliki oleh UPN Veteran Yogyakarta berupa program studi-program studi yang menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam hal sumber daya energi.
"Suatu negara tentu memerlukan ketahanan energi guna menopang pertumbuhan ekonominya. Apalagi mengingat energi merupakan mesin pembangunan, sehingga maju mundurnya suatu negara ditentukan antara lain dari ketahanan energinya. Dan kami ingin ikut menjadi pemeran utama dalam mewujudkan hal tersebut," tegasnya.
Selain melalui penyediaan prodi, lanjut Sari, UPN Veteran Yogyakarta juga telah memiliki pusat studi energi yang telah menjalankan berbagai riset. Pengabdian kepada masyarakat berbasis energi selama ini juga telah dilakukan guna melengkapi tujuan UPN menjadi universitas energi.
"Sumber daya manusia kami yakni para dosen-dosen di UPN Veteran Yogyakarta juga telah banyak berkiprah dalam pengelolaan energi dan sumber daya mineral, baik pada perusahaan maupun dalam tataran birokrasi pemerintah. Dengan terwujudnya universitas energi ini, diharapkan UPN bisa memiliki ciri khas sekaligus keunggulan dalam bidang energi," paparnya.
Sementara itu, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus mantan Menteri Pertahanan Prof Purnomo Yusgiantoro PhD yang turut hadir dalam lokakarya menyambut baik keinginan UPN menjadi universitas energi. Menurutnya, semakin banyak pihak yang berpartisipasi menyumbangkan ide dan pemikirannya, semakin cepat pula keinginan kemandirian energi bangsa bisa terwujud.
"Dengan adanya pemikiran-pemikiran maupun hasil riset dari UPN yang ingin memfokuskan diri di bidang energi tentu bisa menjadi masukan bagi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya energi bangsa. Persoalan-persoalan terkait energi pun diharapkan bisa dicarikan solusi tepatnya," imbuhnya.
(kri)
