Delegasi Undip Wakili Indonesia di Ajang Diplomasi Internasional
A
A
A
SEMARANG - Enam mahasiswa berprestasi dari Universitas Diponegoro akan mewakili Indonesia ke ajang Model United Nations di London, Februari ini. Enam mahasiswa ini dipilih setelah menjalani serangkaian seleksi ketat, meliputi TOEFL, essay, FGD, simulasi, dan wawancara.
“Kami mendapat kehormatan untuk mewakili negara sendiri, Republik Indonesia,” ungkap Estu Sarwo, mahasiswi Hubungan Internasional Undip yang menjadi Head of Delegates, dalam rilis yang dikirimkan kepada Sindonews.
Estu memaparkan, lomba simulasi sidang PBB tersebut merupakan sarana mengetahui mekanisme pembahasan isu-isu global dan membuat resolusi. Lomba yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari seluruh dunia itu dirancang persis seperti sidang PBB yang sebenarnya.
“Undip sudah tahun ke-6 mengirimkan perwakilan ke London International Model United Nations. Kami berharap bisa terus berpartisipasi dalam ajang ini,” lanjut Estu.
Mewakili Indonesia di ajang internasional merupakan hal yang tak disangka bagi Estu dan tim. “Biasanya negara yang kita wakili tidak sama dengan kewarganegaraan sendiri. Ini akan membuat kami harus memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam skala dunia,”tambahnya.
Delegasi simulasi sidang PBB ini tediri dari mahasiwa dari beragam fakultas. Claudia Mary dari Kedokteran, Aldani Putri dari Psikologi, Mohammad Rodiansyah dan Ivan Hartono dari Teknik, Ilham Buana dari Ekonomika dan Bisnis, serta Estu Sarwo dari ISIP.
Meski keberangkatan secara tim, dalam lomba mereka akan berdiplomasi secara individu dan terbagi menjadi enam komite, yakni UNODC, UNRWA, UNESCO, SOCHUM, ECOFIN, dan DISEC. Semuanya adalah lembaga PBB yang memiliki kewenangan masing-masing dan membahas topik yang berbeda.
“Kami memohon doa dari semua pihak untuk bisa mengharumkan nama Indonesia dan menerima segala bentuk dukungan,” tutupnya.
Berikut anggota delegasi yang dikirimkan Undip untuk mengikuti ajang London International Model United Nations.
“Kami mendapat kehormatan untuk mewakili negara sendiri, Republik Indonesia,” ungkap Estu Sarwo, mahasiswi Hubungan Internasional Undip yang menjadi Head of Delegates, dalam rilis yang dikirimkan kepada Sindonews.
Estu memaparkan, lomba simulasi sidang PBB tersebut merupakan sarana mengetahui mekanisme pembahasan isu-isu global dan membuat resolusi. Lomba yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari seluruh dunia itu dirancang persis seperti sidang PBB yang sebenarnya.
“Undip sudah tahun ke-6 mengirimkan perwakilan ke London International Model United Nations. Kami berharap bisa terus berpartisipasi dalam ajang ini,” lanjut Estu.
Mewakili Indonesia di ajang internasional merupakan hal yang tak disangka bagi Estu dan tim. “Biasanya negara yang kita wakili tidak sama dengan kewarganegaraan sendiri. Ini akan membuat kami harus memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam skala dunia,”tambahnya.
Delegasi simulasi sidang PBB ini tediri dari mahasiwa dari beragam fakultas. Claudia Mary dari Kedokteran, Aldani Putri dari Psikologi, Mohammad Rodiansyah dan Ivan Hartono dari Teknik, Ilham Buana dari Ekonomika dan Bisnis, serta Estu Sarwo dari ISIP.
Meski keberangkatan secara tim, dalam lomba mereka akan berdiplomasi secara individu dan terbagi menjadi enam komite, yakni UNODC, UNRWA, UNESCO, SOCHUM, ECOFIN, dan DISEC. Semuanya adalah lembaga PBB yang memiliki kewenangan masing-masing dan membahas topik yang berbeda.
“Kami memohon doa dari semua pihak untuk bisa mengharumkan nama Indonesia dan menerima segala bentuk dukungan,” tutupnya.
Berikut anggota delegasi yang dikirimkan Undip untuk mengikuti ajang London International Model United Nations.
(hyk)