Reaksi Menag terhadap Buku Tak Sesuai Ajaran Islam
Senin, 30 Maret 2015 - 11:27 WIB

Reaksi Menag terhadap Buku Tak Sesuai Ajaran Islam
A
A
A
JAKARTA - Beredarnya buku mata pelajaran agama Islam dan Lembar Kerja Siswa (LKS) Madrasah Aliyah (ma) kelas X mapel SKI yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam mendapat reaksi dari Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim SaIfuddin.
Lukman meminta para Kepala Madrasah tidak menggunakan LKS tersebut. Sementara madrasah yang terlanjur menggunakan LKS tersebut diminta segera ditarik.
"Surat edaran tertulis tentang instruksi ini segera dikirim ke Kanwil Kemenag provinsi seluruh Indonesia," ujar Lukman dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Minggu, 30 Maret 2015.
Lukman juga meminta aparat kepolisian segera mengusut kasus tersebut dan memroses secara hukum. Lanjutnya, Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan penelusuran dan pemantauan atas adanya upaya pihak-pihak untuk memasukkan paham-paham tertentu yang bertentangan dengan mayoritas umat Islam.
"Menag sudah mengomunikasikan hal ini dengan Mendikbud, dan akan menempuh kebijakan yang sama untuk menarik buku-buku tersebut," tegasnya.
Buku mata pelajaran agama Islam dan LKSI yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam itu diterbitkan pihak swasta. Persoalan ini kemudian menimbulkan reaksi dari kalangan masyarakat.
Lukman meminta para Kepala Madrasah tidak menggunakan LKS tersebut. Sementara madrasah yang terlanjur menggunakan LKS tersebut diminta segera ditarik.
"Surat edaran tertulis tentang instruksi ini segera dikirim ke Kanwil Kemenag provinsi seluruh Indonesia," ujar Lukman dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Minggu, 30 Maret 2015.
Lukman juga meminta aparat kepolisian segera mengusut kasus tersebut dan memroses secara hukum. Lanjutnya, Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan penelusuran dan pemantauan atas adanya upaya pihak-pihak untuk memasukkan paham-paham tertentu yang bertentangan dengan mayoritas umat Islam.
"Menag sudah mengomunikasikan hal ini dengan Mendikbud, dan akan menempuh kebijakan yang sama untuk menarik buku-buku tersebut," tegasnya.
Buku mata pelajaran agama Islam dan LKSI yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam itu diterbitkan pihak swasta. Persoalan ini kemudian menimbulkan reaksi dari kalangan masyarakat.
(kur)