PLN Diminta Tak Padamkan Listrik Selama UN
A
A
A
JAKARTA - Untuk memastikan kesiapan Ujian Nasional (UN) online atau Computer Base Test (CBT), pihak Sudin Pendidikan Jakarta Timur Zona 1 mengatakan, seluruh rayon sudah dicek kesiapannya dan semuanya dinyatakan siap laksanakan UN CBT.
"Untuk lancarnya kegiatan UN CBT ini, kami sudah bersurat ke PT PLN untuk menjamin agar lampu tidak mati selama empat hari belakangan ini. Dengan demikian siswa tak perlu risau selama melaksanakan UN CBT," ujar Ari Budiman kepada wartawan, di Jakarta, Senin (13/4/2015).
Sementara itu, Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona 2, Didi Sugandi mengatakan, pelaksanaan UN CBT atau online ini sangat praktis karena berbasis komputer.
Siswa tidak perlu khawatir akan kehilangan naskah yang sudah diberikan jawaban, saat komputer mengalami gangguan atau aliran listrik mendadak padam. Sebab seluruh komputer yang digunakan untuk UN sudah didesain sedemikian rupa, sehingga secara otomatis mampu menyimpan data.
"Semua data akan terekam di komputer yang digunakan untuk UN, sebab sudah diatur oleh tim IT kita. Sehingga peserta UN tidak perlu risau karena data tidak akan hilang atau terhapus," kata Didi Sugandi.
Di tempat berbeda, Muskilah (17) siswa kelas XII Administrasi Pemerintahan SMKN 46 dirinya berharap ujian tahun ini yang sudah menggunakan sistem online jauh lebih baik.
Pasalnya dalam ujian saat ini siswa tidak direpotkan dengan kertas yang harus di isi dengan cara membulatkan lembar jawaban menggunakan pensil 2B.
"Sebenarnya sih lebih praktis ujian tahun ini, tidak buang waktu dengan menghapus lembar jawaban yang dihapus, kerap buang waktu. Karena saat ini siswa hanya cukup mengklik di dalam layar komputer," tutupnya.
"Untuk lancarnya kegiatan UN CBT ini, kami sudah bersurat ke PT PLN untuk menjamin agar lampu tidak mati selama empat hari belakangan ini. Dengan demikian siswa tak perlu risau selama melaksanakan UN CBT," ujar Ari Budiman kepada wartawan, di Jakarta, Senin (13/4/2015).
Sementara itu, Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona 2, Didi Sugandi mengatakan, pelaksanaan UN CBT atau online ini sangat praktis karena berbasis komputer.
Siswa tidak perlu khawatir akan kehilangan naskah yang sudah diberikan jawaban, saat komputer mengalami gangguan atau aliran listrik mendadak padam. Sebab seluruh komputer yang digunakan untuk UN sudah didesain sedemikian rupa, sehingga secara otomatis mampu menyimpan data.
"Semua data akan terekam di komputer yang digunakan untuk UN, sebab sudah diatur oleh tim IT kita. Sehingga peserta UN tidak perlu risau karena data tidak akan hilang atau terhapus," kata Didi Sugandi.
Di tempat berbeda, Muskilah (17) siswa kelas XII Administrasi Pemerintahan SMKN 46 dirinya berharap ujian tahun ini yang sudah menggunakan sistem online jauh lebih baik.
Pasalnya dalam ujian saat ini siswa tidak direpotkan dengan kertas yang harus di isi dengan cara membulatkan lembar jawaban menggunakan pensil 2B.
"Sebenarnya sih lebih praktis ujian tahun ini, tidak buang waktu dengan menghapus lembar jawaban yang dihapus, kerap buang waktu. Karena saat ini siswa hanya cukup mengklik di dalam layar komputer," tutupnya.
(maf)