Mendikbud Ingin Pembocor UN Dihukum Berat
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta publik melaporkan kebocoran yang terjadi dalam ujian nasional (UN).
Anies berharap siapapun yang mengetahui adanya kebocoran hendaknya harus melaporkan kepada pihak terkait.
"Semua bocoran-bocoran itu laporkan ke Kemendikud, laporkan ke polisi, jangan cuma diobrolin. Kecurangan-kecurangan itu akan terjadi terus jika orang yang berbuat curang tidak pernah dihukum," kata Anies di Bandung, Sabtu 18 April 2015.
Menurut dia, kebocoran dan kecurangan dalam UN selalu terjadi setiap tahun. Itu merupakan permasalahan pelik. Kendati begitu, dia menegaskan tidak ingin kecurangan terus terjadi.
"Kecurangan terjadi tiap tahun. Tapi bedanya mulai sekarang kami tidak mau mendiamkan dan kami akan ubah. Kalau dulu yang jujur malah ditekan, orangtua yang lapor ditekan. Kalau sekarang tidak, kalau anda lapor justru kami hargai," tutur Anies.
Anies mengapresiasi berbagai pihak yang mengungkap kebocoran dan kecurangan dalam UN, apalagi ada yang membeberkannya ke media.
"Ngomong sama media boleh, dan itu malah baik. Tapi laporkan juga ke polisi," katanya.
Anies ingin pelaku kebocoran dan kecurangan UN benar-benar ditindak tegas. Jika pelakunya tidak dihukum, hal serupa dikhawatirkan terus terjadi. "Hukum seberat-beratnya dan menjerakan, biar kapok dan biar tidak berulang," tuturnya.
Anies berharap siapapun yang mengetahui adanya kebocoran hendaknya harus melaporkan kepada pihak terkait.
"Semua bocoran-bocoran itu laporkan ke Kemendikud, laporkan ke polisi, jangan cuma diobrolin. Kecurangan-kecurangan itu akan terjadi terus jika orang yang berbuat curang tidak pernah dihukum," kata Anies di Bandung, Sabtu 18 April 2015.
Menurut dia, kebocoran dan kecurangan dalam UN selalu terjadi setiap tahun. Itu merupakan permasalahan pelik. Kendati begitu, dia menegaskan tidak ingin kecurangan terus terjadi.
"Kecurangan terjadi tiap tahun. Tapi bedanya mulai sekarang kami tidak mau mendiamkan dan kami akan ubah. Kalau dulu yang jujur malah ditekan, orangtua yang lapor ditekan. Kalau sekarang tidak, kalau anda lapor justru kami hargai," tutur Anies.
Anies mengapresiasi berbagai pihak yang mengungkap kebocoran dan kecurangan dalam UN, apalagi ada yang membeberkannya ke media.
"Ngomong sama media boleh, dan itu malah baik. Tapi laporkan juga ke polisi," katanya.
Anies ingin pelaku kebocoran dan kecurangan UN benar-benar ditindak tegas. Jika pelakunya tidak dihukum, hal serupa dikhawatirkan terus terjadi. "Hukum seberat-beratnya dan menjerakan, biar kapok dan biar tidak berulang," tuturnya.
(dam)