Polri Kesulitan Tetapkan Tersangka Kasus Kebocoran UN

Selasa, 21 April 2015 - 15:29 WIB
Polri Kesulitan Tetapkan...
Polri Kesulitan Tetapkan Tersangka Kasus Kebocoran UN
A A A
JAKARTA - Kasus kebocoran soal Ujian Nasional (UN) melalui internet terus diusut oleh Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri. Namun, institusi yang dipimpin Jenderal Badrodin Haiti ini mengaku kesulitan untuk menetapkan tersangka kasus tersebut.

"Saat ini belum bisa ditentukan tersangka," kata Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Anton Charliyan, di Wisma Bhayangkari Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/4/2015). Sejauh ini, Polri telah memeriksa 13 orang terkait kasus itu. Mereka di antaranya, tiga orang pelapor dan sepuluh orang dari percetakan negara dan Dinas Pendidikan.

Anton mengatakan, kesulitan Polri bertambah karena situs yang diduga menjadi pembocor soal UN itu kini diblokir. Namun, saat ini Polri tengah menjalin kerja sama dengan Google Indonesia untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

"Masih kesulitan karena situs itu diblokir oleh dinas. Sekarang kerja sama dengan Google untuk menelusuri address tersebut masuk, dari address bisa diketahui pelakunya," paparnya.

Kesulitan lain juga ditemukan Polri karena setelah address ditemukan, lokasi serta pengunggah harus ditelusuri lagi. Misalnya ke warnet-warnet.

Kendati demikian, hingga saat ini Polri belum bersedia memberikan bocoran siapa saja oknum yang diduga terlibat kasus tersebut. Baik dugaan orang dalam dari Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, pelajar, maupun pihak lain.

"Belum mengarah satu nama, masuknya ke situs itu sendiri yang sedang diselidiki. Sebelum dapat yang akurat dan bukti lengkap baru bisa mengarah lebih jauh," katanya.

Anton meminta semua pihak tidak saling menyalahkan, terutama bagi dinas penyelenggara UN tersebut. Dirinya menambahkan dalam penyelidikan tidak ada batas waktu tertentu.

"Tindakan itu penyelamatan. Kerja sama dengan google bisa menyelamatkan. Jangan saling menyalahkan. Ini masalah hukum, jangan ada tenggat waktu penyelidikan," pungkasnya.(ico)
(kur)
Berita Terkait
UN Ditiadakan, PPDB...
UN Ditiadakan, PPDB Jateng Tahun Ini Gunakan Nilai Rapor
Menggagas Pengganti...
Menggagas Pengganti Terbaik UN
Pemerintah Pertimbangkan...
Pemerintah Pertimbangkan Diadakannya Kembali Ujian Nasional
UN Kembali Ditiadakan,...
UN Kembali Ditiadakan, Penilaian Kelulusan Siswa Kewenangan Sekolah
Kabar UN Mau Diberlakukan...
Kabar UN Mau Diberlakukan Lagi Tahun Depan, Mendikdasmen Bilang Begini
Inilah 5 Negara Tanpa...
Inilah 5 Negara Tanpa Ujian Nasional
Berita Terkini
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
25 menit yang lalu
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
1 jam yang lalu
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
2 jam yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
3 jam yang lalu
P2G Ungkap Plus Minus...
P2G Ungkap Plus Minus Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
4 jam yang lalu
Cara Cek Jadwal Tes...
Cara Cek Jadwal Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
5 jam yang lalu
Infografis
Presiden Prabowo Subianto...
Presiden Prabowo Subianto Tetapkan Cuti Bersama ASN 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved