Mahasiswi Tunanetra Penghafal Al-Qur'an Ini Mampu Raih Prestasi Internasional, Baca Profilnya
Sabtu, 11 Februari 2023 - 12:12 WIB
JAKARTA - Ayu Fajar Lestari mahasiswi penyandang tunanetra dari IAIN Kediri membuktikan jika keterbatasan bukan suatu halangan untuk berprestasi. Mahasiswi asal Kediri, Jawa Timur itu membuktikan kemampuannya menghafal Al-Qur’an bahkan menyabet prestasi hingga tingkat internasional.
Salah satu prestasi mahasiswi semester 6 prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri itu adalah meraih juara 2 Musabaqah Hifzh Al-Qur’an (MHQ) kategori 30 juz pada 107’s Family Quranic Competition di Nigeria 2022.
Sejak lahir mahasiswi berusia 22 tahun ini mempunyai keterbatasan fisik pada penglihatannya. Ayu berasal dari kalangan yang sangat sederhana. Ayahandanya, Muhammad Rokhim dan ibundanya, Lilik Yulaikah, sehari-hari mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan nasi pecel.
Ayu meniti prestasinya sejak dia menginjak usia 3,5 tahun. Ini diawali dengan keinginan Ayu yang ingin belajar mengaji di TPA dekat rumahnya bersama dengan teman-teman semasa kecilnya.
Baca juga: PPDB 2023 SMAN Unggulan M.H Thamrin Jakarta, Baca Infonya di Sini
Ayu kecil memiliki kemauan kuat untuk belajar dan memahami agama Islam sedari kecil. Di sisi lain kedua orang tuanya berusaha mendukung niat belajar Ayu meskipun di tengah keterbatasan.
“Waktu itu saya juga ingin seperti teman-teman saya. Ibu saya mencoba mengenalkan Al-Qur’an. Jadi saya sudah dikenalkan dengan Juz Amma di umur 3,5 tahun. Jadi mulai umur 3,5 tahun saya mulai benar-benar menghafal Al-Qur’an,” katanya, dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Sabtu (11/2/2023).
Nenek Ayu merupakan salah seorang yang berperan dalam mengembangkan bakatnya sebagai penghafal Al-Qur’an. Anak pertama dari dua bersaudara ini setiap harinya menghafal kitab suci itu dengan cara mendengar bacaan Al-Qur’an yang dibacakan oleh almarhum neneknya, bahkan sejak dia umur 3,5 tahun.
Walaupun almarhumah neneknya masih terbata-bata membaca Al-Qur’an, ia diajarkan tidak hanya hafalan ayat saja tetapi nomor ayat dan lafal. Ia sangat berterima kasih atas jasa neneknya yang telah tiada itu.
Salah satu prestasi mahasiswi semester 6 prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri itu adalah meraih juara 2 Musabaqah Hifzh Al-Qur’an (MHQ) kategori 30 juz pada 107’s Family Quranic Competition di Nigeria 2022.
Sejak lahir mahasiswi berusia 22 tahun ini mempunyai keterbatasan fisik pada penglihatannya. Ayu berasal dari kalangan yang sangat sederhana. Ayahandanya, Muhammad Rokhim dan ibundanya, Lilik Yulaikah, sehari-hari mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan nasi pecel.
Ayu meniti prestasinya sejak dia menginjak usia 3,5 tahun. Ini diawali dengan keinginan Ayu yang ingin belajar mengaji di TPA dekat rumahnya bersama dengan teman-teman semasa kecilnya.
Baca juga: PPDB 2023 SMAN Unggulan M.H Thamrin Jakarta, Baca Infonya di Sini
Ayu kecil memiliki kemauan kuat untuk belajar dan memahami agama Islam sedari kecil. Di sisi lain kedua orang tuanya berusaha mendukung niat belajar Ayu meskipun di tengah keterbatasan.
“Waktu itu saya juga ingin seperti teman-teman saya. Ibu saya mencoba mengenalkan Al-Qur’an. Jadi saya sudah dikenalkan dengan Juz Amma di umur 3,5 tahun. Jadi mulai umur 3,5 tahun saya mulai benar-benar menghafal Al-Qur’an,” katanya, dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Sabtu (11/2/2023).
Nenek Ayu merupakan salah seorang yang berperan dalam mengembangkan bakatnya sebagai penghafal Al-Qur’an. Anak pertama dari dua bersaudara ini setiap harinya menghafal kitab suci itu dengan cara mendengar bacaan Al-Qur’an yang dibacakan oleh almarhum neneknya, bahkan sejak dia umur 3,5 tahun.
Walaupun almarhumah neneknya masih terbata-bata membaca Al-Qur’an, ia diajarkan tidak hanya hafalan ayat saja tetapi nomor ayat dan lafal. Ia sangat berterima kasih atas jasa neneknya yang telah tiada itu.
tulis komentar anda