Kemendikbudristek Dekatkan Mahasiswa Menuju Karier Profesional Melalui MSIB 4
Senin, 20 Februari 2023 - 08:22 WIB
JAKARTA - Sebanyak 25.952 mahasiswa peserta Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 4 akan segera memulai kegiatan di berbagai mitra perusahaan dan organisasi kelas dunia.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, (Plt. Dirjen Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam berpesan kepada para mahasiswa itu memaksimalkan keikutsertaaanya dalam program belajar di luar kelas ini.
“Kami memohon kepada mitra untuk membina dan melatih (keterampilan nonteknis) soft skills dan (keterampilan teknis) hard skills adik-adik mahasiswa peserta program MSIB agar memiliki kemampuan yang sama dengan staf dan anggap para mahasiswa sebagai masa depan perusahaan Bapak Ibu sekalian,” katanya, melalui siaran pers, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Kementan Kukuhkan Guru Besar Pertama Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor
Program MSIB merupakan salah satu program unggulan (flagship) Kampus Merdeka Kemendikbudristek. Nizam mengatakan, Program MSIB telah membawa dampak besar bagi mahasiswa khususnya dalam keterserapannya di dunia kerja yang jauh lebih cepat.
Bahkan, ungkap Guru Besar UGM itu, penghasilan pertama yang diperoleh alumni MSIB hampir dua setengah kali lipat lebih besar dibandingkan mahasiswa yang tidak mengikuti MSIB maupun program Kampus Merdeka lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Beny Bandanadjaja menyampaikan, Program MSIB dapat memberikan akses bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa vokasi untuk dapat belajar secara profesional melalui pembelajaran langsung di lingkungan mitra.
Baca juga: Kemendikbudristek Dorong Kampus Vokasi Prioritaskan Program Praktisi Mengajar
Menurut Direktur Beny, magang merupakan hal penting dalam pendidikan vokasi. Terbukti melalui program MSIB, rata-rata alumninya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus dari bangku pendidikan.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, (Plt. Dirjen Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam berpesan kepada para mahasiswa itu memaksimalkan keikutsertaaanya dalam program belajar di luar kelas ini.
“Kami memohon kepada mitra untuk membina dan melatih (keterampilan nonteknis) soft skills dan (keterampilan teknis) hard skills adik-adik mahasiswa peserta program MSIB agar memiliki kemampuan yang sama dengan staf dan anggap para mahasiswa sebagai masa depan perusahaan Bapak Ibu sekalian,” katanya, melalui siaran pers, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Kementan Kukuhkan Guru Besar Pertama Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor
Program MSIB merupakan salah satu program unggulan (flagship) Kampus Merdeka Kemendikbudristek. Nizam mengatakan, Program MSIB telah membawa dampak besar bagi mahasiswa khususnya dalam keterserapannya di dunia kerja yang jauh lebih cepat.
Bahkan, ungkap Guru Besar UGM itu, penghasilan pertama yang diperoleh alumni MSIB hampir dua setengah kali lipat lebih besar dibandingkan mahasiswa yang tidak mengikuti MSIB maupun program Kampus Merdeka lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Beny Bandanadjaja menyampaikan, Program MSIB dapat memberikan akses bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa vokasi untuk dapat belajar secara profesional melalui pembelajaran langsung di lingkungan mitra.
Baca juga: Kemendikbudristek Dorong Kampus Vokasi Prioritaskan Program Praktisi Mengajar
Menurut Direktur Beny, magang merupakan hal penting dalam pendidikan vokasi. Terbukti melalui program MSIB, rata-rata alumninya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus dari bangku pendidikan.
tulis komentar anda