Konsumsi Gula Meningkat, Begini Cara Cegah Diabetes Anak dari Pakar Gizi Unair
Senin, 20 Februari 2023 - 12:26 WIB
JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis data terkait kasus diabetes pada anak, yang meningkat 70 kali lipat sejak 2010. Peningkatan tersebut terjadi karena tingkat diagnosis dini yang semakin tinggi dan faktor genetik.
Terlepas dari itu, konsumsi gula dan garam pada anak tidak secara langsung dibatasi dan diatur melalui perundang-undangan. Meskipun demikian, Dominikus Raditya Atmaka SGz MPH, Ahli Gizi Unair menjelaskan cara mencegah diabetes pada anak.
“Kasus diabetes pada anak akhir-akhir ini memang semakin banyak. Namun kasus kejadian diabetes pada anak didominasi Diabetes Melitus tipe 1 yang biasanya diwariskan secara genetik atau inborn metabolic error bukan karena faktor lifestyle," ungkap Domi, Senin (20/2/2023).
Hal itu tentu saja berbeda dengan Diabetes Melitus (DM) tipe 2 yang banyak terjadi pada dewasa, sebab pola hidup yang buruk. Dalam hal ini Permenkes nomor 30 tahun 2013 pun telah mengatur anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) per hari pada dewasa.
Yakni G4-G1-L5 yang artinya 50 gram gula (4 sendok makan/hari), 5 gram garam (1 sendok teh/hari), dan 67 gram lemak (5 sendok makan/hari). Lantas bagaimana anjuran konsumsi gula yang disarankan untuk anak-anak?
Sebagai informasi batasan anak-anak yakni sebelum dimulainya masa pubertas atau kurang lebih berakhir di usia 13-15 tahun. Selanjutnya, Dominikus mengatakan meski gula dan garam tidak diatur dalam perundang-undangan. Namun, tetap ada batasan konsumsi natrium dan karbohidrat sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG).
“Jika mengonsumsi berlebihan pasti akan ada efeknya ke depan seperti obesitas, hipertensi, dan lain-lain,” jelasnya.
Terlepas dari itu, konsumsi gula dan garam pada anak tidak secara langsung dibatasi dan diatur melalui perundang-undangan. Meskipun demikian, Dominikus Raditya Atmaka SGz MPH, Ahli Gizi Unair menjelaskan cara mencegah diabetes pada anak.
Baca Juga
“Kasus diabetes pada anak akhir-akhir ini memang semakin banyak. Namun kasus kejadian diabetes pada anak didominasi Diabetes Melitus tipe 1 yang biasanya diwariskan secara genetik atau inborn metabolic error bukan karena faktor lifestyle," ungkap Domi, Senin (20/2/2023).
Hal itu tentu saja berbeda dengan Diabetes Melitus (DM) tipe 2 yang banyak terjadi pada dewasa, sebab pola hidup yang buruk. Dalam hal ini Permenkes nomor 30 tahun 2013 pun telah mengatur anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) per hari pada dewasa.
Yakni G4-G1-L5 yang artinya 50 gram gula (4 sendok makan/hari), 5 gram garam (1 sendok teh/hari), dan 67 gram lemak (5 sendok makan/hari). Lantas bagaimana anjuran konsumsi gula yang disarankan untuk anak-anak?
Baca Juga
Sebagai informasi batasan anak-anak yakni sebelum dimulainya masa pubertas atau kurang lebih berakhir di usia 13-15 tahun. Selanjutnya, Dominikus mengatakan meski gula dan garam tidak diatur dalam perundang-undangan. Namun, tetap ada batasan konsumsi natrium dan karbohidrat sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG).
“Jika mengonsumsi berlebihan pasti akan ada efeknya ke depan seperti obesitas, hipertensi, dan lain-lain,” jelasnya.
tulis komentar anda