PENS Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Serangan Siber

Senin, 06 Maret 2023 - 08:23 WIB
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) meluncurkan aplikasi Mata Elang yang mampu digunakan untuk melakukan monitoring keamanan siber. Foto/SINDOnews.
JAKARTA - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ( PENS ) meluncurkan aplikasi Mata Elang yang mampu digunakan untuk melakukan monitoring keamanan siber. Aplikasi ini penting karena serangan siber masih menjadi ancaman di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi saat ini.

Sebagai informasi, Indonesia termasuk dalam salah satu negara dengan risiko yang cukup tinggi terhadap kejahatan siber. Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara, sepanjang 2021 tercatat lebih dari 800 juta ancaman siber di Indonesia. Jumlah tersebut setara dengan 42 ancaman per-detik.

Aplikasi pendeteksi serangan siber Mata Elang ini berlisensi Open Source GPLv3.0. aplikasi ini dikembangkan Grup Riset Keamanan Siber, PENS. Aplikasi Mata Elang versi 1.1. (ME v1.1) ini merupakan versi terbaru dari versi sebelum, yakni ME v1.0 yang dirilis pada 2021 lalu.



Baca juga: Kisah Perjuangan Mahasiswa Asal Gaza Lulus Kedokteran di Unair

Dosen Departemen Teknik Informatika dan Komputer (DEPTIK) sekaligus Koordinator Developer Project Mata Elang Ferry Astika Saputra, mengatakan, aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi riset bersama PENS, id-CARE Universitas Indonesia, yaitu Dr. Gde Dharma, Prof. Kalamullah Ramli, Dr. Muhammad Salman, dan.

Selain Ferry, dosen lain yang terlibat dalam pengembangan Mata Elang adalah Muhammad Rifki Yuda Pratama, M. Imam Prajitno Fadhil Yori Hibatullah, Muhammad Izzat, dan Muhammad Alfiyan Syamsuddin.

“Riset pengembangan aplikasi ini didukung juga dari pihak JICA yang memang sangat mendukung riset ini sejak di Fakultas Teknik Universitas Indonesia,” terangnya, dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi, Senin (6/3/2023).

Pengembangan aplikasi ini mulai dilakukan sejak September 2022. Meskipun demikian, riset pengembangan Mata Elang ini sebenarnya sudah secara berkelanjutan dilakukan di PENS sejak 8 tahun lalu.

“Kami memperbaiki tampilan visualisasi data serangannya sehingga jauh lebih informatif. Nah, infonya menampilkan lebih banyak tentang serangannya,” tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More