Bermain Dinilai sebagai Cara Paling Tepat untuk Anak Usia Dini Belajar

Sabtu, 08 April 2023 - 18:51 WIB
Suasana aktivitas murid di HEI School Senayan. Foto/HEI School.
JAKARTA - Riset dari Universitas Helsinki menyebutkan perlunya lingkungan yang memaksimalkan masa emas anak usia dini secara holistik. Orang tua dan guru didorong sebagai fasilitator belajar anak untuk memberi stimulasi belajar melalui interaksi yang sesuai, yaitu bermain.

Pakar Pendidikan Anak Damar Wijayanti mengatakan, kita seringkali menganggap remeh kekuatan bermain. Padahal melalui bermain, katanya, anak-anak sedang mengumpulkan pengalaman-pengalaman sebagai pondasi kuat untuk perkembangan optimal mereka ke depannya.

"Ketika bermain, anak juga memiliki kesempatan untuk melakukan kesalahan dalam konteks yang aman, hal ini akan membantu mereka mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang sebuah konsep yang sedang dipelajari," jelas Damar.

"Sehingga mereka memahami hal yang perlu dilakukan dan tidak dilakukan di lingkungan dan interaksinya sehari-hari. Inilah mengapa bermain adalah cara paling tepat untuk anak belajar,” ujarnya pada gelar wicara HEI School Senayan: Building the Best Learning Environment through Play”, melalui siaran pers, Sabtu (8/4/2023).



Baca juga: 4 Jalur Pendaftaran PPDB 2023 dan Kuotanya, Baca Infonya di Sini

Universitas Helsinki, universitas tertua dan terbesar di Finlandia menyampaikan salah satu hasil riset terpenting mereka adalah perlunya lingkungan yang tepat di masa emas anak-anak.

Sebagaimana diketahui, masa emas yang juga dikenal sebagai masa usia dini (usia 0-6 tahun) adalah saat di mana penyerapan pengalaman positif akan mempengaruhi kesehatan fisik, perkembangan otak, dan pertumbuhan mental anak.

HEI Schools Senayan, cabang pertama sekolah PAUD dan TK asal Finlandia di Indonesia, membawa metode pembelajaran Finlandia terbaik yang diadaptasi dengan kurikulum lokal untuk memenuhi kebutuhan anak-anak Indonesia.

Kurikulumnya disusun dan selalu diperbarui mengikuti kebutuhan perkembangan anak usia dini di seluruh dunia, berdasarkan hasil temuan riset Universitas Helsinki yang diakui dunia internasional.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More