Tingkatkan Inovasi, Peneliti Didorong Hasilkan Publikasi dan Paten
Rabu, 12 April 2023 - 13:36 WIB
JAKARTA - Penelitian menjadi salah satu penopang ekonomi dan daya saing bangsa. Oleh karena itu perhatian bagi dosen dan peneliti untuk penelitian perlu didorong oleh berbagai pihak.
Selain mendorong pengetahuan ke tingkat yang lebih tinggi, penelitian juga menciptakan penemuan baru yang dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan, solusi masalah masyarakat, serta menciptakan peluang baru di berbagai bidang.
Namun, Indonesia tergolong sebagai negara yang belum mampu menghasilkan inovasi dari penelitian dibanding negara berkembang lainnya.
Menurut Global Innovation Index 2021, pemeringkatan yang dibuat oleh The World Intellectual Property Organization (WIPO) untuk menilai input dan output inovasi suatu negara dengan 81 indikator yang berbeda, Indonesia berada di peringkat 87 dari 132 negara global.
Baca juga: Update Sekolah Kedinasan 2023, Pelamar ke STIN Terbanyak
Hal ini disebabkan oleh sulitnya mencari dukungan untuk membiayai proyek penelitian serta sistem penganggaran dan pelaporan keuangan yang tidak fleksibel serta tidak adanya infrastruktur untuk mengalokasikan dan mengalirkan dana untuk peneliti.
Kendala lainnya adalah sistem penganggaran dana yang tidak fleksibel untuk melakukan penelitian ilmiah, serta masih rendahnya investasi nasional dalam penelitian dan pengembangan.
Karena itu, untuk membangun ekosistem riset dan budaya ilmiah yang unggul, meningkatkan kualitas serta mendorong produktivitas peneliti nasional, Tanoto Foundation bersama Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memberikan sumbangan kepada Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI).
CEO Global Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo mengatakan, riset adalah bagian penting dalam dunia pendidikan. Melalui sumbangan ini, pihaknya berharap bisa berdampak kepada para peneliti Indonesia.
Selain mendorong pengetahuan ke tingkat yang lebih tinggi, penelitian juga menciptakan penemuan baru yang dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan, solusi masalah masyarakat, serta menciptakan peluang baru di berbagai bidang.
Namun, Indonesia tergolong sebagai negara yang belum mampu menghasilkan inovasi dari penelitian dibanding negara berkembang lainnya.
Menurut Global Innovation Index 2021, pemeringkatan yang dibuat oleh The World Intellectual Property Organization (WIPO) untuk menilai input dan output inovasi suatu negara dengan 81 indikator yang berbeda, Indonesia berada di peringkat 87 dari 132 negara global.
Baca juga: Update Sekolah Kedinasan 2023, Pelamar ke STIN Terbanyak
Hal ini disebabkan oleh sulitnya mencari dukungan untuk membiayai proyek penelitian serta sistem penganggaran dan pelaporan keuangan yang tidak fleksibel serta tidak adanya infrastruktur untuk mengalokasikan dan mengalirkan dana untuk peneliti.
Kendala lainnya adalah sistem penganggaran dana yang tidak fleksibel untuk melakukan penelitian ilmiah, serta masih rendahnya investasi nasional dalam penelitian dan pengembangan.
Karena itu, untuk membangun ekosistem riset dan budaya ilmiah yang unggul, meningkatkan kualitas serta mendorong produktivitas peneliti nasional, Tanoto Foundation bersama Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memberikan sumbangan kepada Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI).
CEO Global Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo mengatakan, riset adalah bagian penting dalam dunia pendidikan. Melalui sumbangan ini, pihaknya berharap bisa berdampak kepada para peneliti Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda