3 Mahasiswa ITS Gagas Teknologi Membran untuk Pengolahan Biogas Limbah POME
Selasa, 30 Mei 2023 - 08:30 WIB
JAKARTA - Melihat potensi biogas dari limbah kelapa sawit, tiga mahasiswa Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS punya ide cemerlang. Mereka menggagas inovasi teknologi membran hibrida untuk pengolahan biogas pada limbah Palm Oil Mill Effluent (POME).
Inovasi tersebut akhirnya menghasilkan raihan juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) Chemistry Fun Days (CFD) 2023 di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023) lalu.
Tim terdiri dari Sarazen Shalahuddin Akbar, Immanuel Nathanael Lumban Gaol, dan Irma Fitriani. Mereka menyadari bahwa Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia memiliki potensi untuk memanfaatkan dan mengolah limbah kelapa sawit menjadi energi terbarukan, salah satunya ialah limbah POME.
“Melalui proses anaerobik nantinya limbah POME ini dapat diolah menjadi biogas,” jelas Sarazen, Ketua Tim LKTIM CFD 2023 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), melalui siaran pers, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: ITS Segera Buka FKK, Laboratorium Anatomi Diresmikan
Lebih lanjut, Sarazen menyampaikan bahwa limbah POME mengandung gas-gas seperti metana, karbon dioksida, dan sebagainya. Namun, untuk menghasilkan biogas yang berkualitas, komponen utama yang diperlukan ialah gas metana.
Keberadaan gas karbon dioksida pada biogas mempunyai implikasi negatif, yakni menurunkan nilai kalor pembakaran yang seharusnya mencapai 9.100 kalori per meter kubik menurun menjadi 4.800 kalori per meter kubik.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Sarazen beserta timnya menginovasikan teknologi membran hibrida, yakni Mixed Matrix Membrane (MMM) berbasis polimer polisulfon dengan material komposit zif-8. “Dengan teknologi ini, komponen gas karbon dioksida dan metana pada biogas dari limbah POME dapat terpisah hingga mencapai 99,99 persen,” ungkap mahasiswa angkatan 2019 itu.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah yang Diincar XL Axiata, Apa Sajakah Itu?
Inovasi tersebut akhirnya menghasilkan raihan juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) Chemistry Fun Days (CFD) 2023 di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023) lalu.
Tim terdiri dari Sarazen Shalahuddin Akbar, Immanuel Nathanael Lumban Gaol, dan Irma Fitriani. Mereka menyadari bahwa Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia memiliki potensi untuk memanfaatkan dan mengolah limbah kelapa sawit menjadi energi terbarukan, salah satunya ialah limbah POME.
“Melalui proses anaerobik nantinya limbah POME ini dapat diolah menjadi biogas,” jelas Sarazen, Ketua Tim LKTIM CFD 2023 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), melalui siaran pers, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: ITS Segera Buka FKK, Laboratorium Anatomi Diresmikan
Lebih lanjut, Sarazen menyampaikan bahwa limbah POME mengandung gas-gas seperti metana, karbon dioksida, dan sebagainya. Namun, untuk menghasilkan biogas yang berkualitas, komponen utama yang diperlukan ialah gas metana.
Keberadaan gas karbon dioksida pada biogas mempunyai implikasi negatif, yakni menurunkan nilai kalor pembakaran yang seharusnya mencapai 9.100 kalori per meter kubik menurun menjadi 4.800 kalori per meter kubik.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Sarazen beserta timnya menginovasikan teknologi membran hibrida, yakni Mixed Matrix Membrane (MMM) berbasis polimer polisulfon dengan material komposit zif-8. “Dengan teknologi ini, komponen gas karbon dioksida dan metana pada biogas dari limbah POME dapat terpisah hingga mencapai 99,99 persen,” ungkap mahasiswa angkatan 2019 itu.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah yang Diincar XL Axiata, Apa Sajakah Itu?
Lihat Juga :
tulis komentar anda