Lulusan Luar Negeri Lebih Gampang Cari Kerja di Indonesia, Ini Alasannya
Jum'at, 02 Juni 2023 - 18:09 WIB
JAKARTA - Mobilitas mahasiswa selama menempuh pendidikan, khususnya di luar negeri ternyata berpengaruh terhadap pengembangan skill dan pencarian kerja.
Berdasarkan hasil investigasi oleh salah satu institusi pendidikan tinggi di Eropa, lulusan yang pernah kuliah di luar negeri lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.
Dari riset terlihat bahwa mereka memiliki kecenderungan yang lebih baik untuk dapat dipekerjakan. Mereka bisa meningkatkan nilai tambah hingga 42 persen.
Sedangkan sebanyak 81 persen dari para lulusan merasakan peningkatan pada soft skill, seperti kerja tim dan penyesuaian pada lingkungan kerja.
Dilansir dari laman Weforum, 64 persen pemilik perusahaan sangat mempertimbangkan pengalaman internasional ketika merekrut karyawan. Para lulusan luar negeri ini dianggap lebih profesional serta memiliki tanggung jawab yang tinggi.
Temuan yang menarik lainnya, yaitu satu dari tiga mahasiswa Erasmus mendapat kesempatan berkarier di luar negeri. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang mendapat tawaran posisi dari perusahaan di negara tersebut.
Dilaporkan, tingkat pengangguran alumni Erasmus setelah lima tahun lulus 23 persen lebih rendah dibandingkan lulusan biasa.
Fakta lain yang perlu diketahui adalah 92 persen perusahaan mencari kandidat karyawan yang memiliki transversal skill, meliputi rasa penasaran, kemampuan menyelesaikan masalah, toleransi, dan percaya diri.
Sedangkan 64 persen bos di perusahaan menilai, studi di luar negeri mampu mencetak lulusan yang bertanggung jawab dan profesional.
Berdasarkan hasil investigasi oleh salah satu institusi pendidikan tinggi di Eropa, lulusan yang pernah kuliah di luar negeri lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.
Dari riset terlihat bahwa mereka memiliki kecenderungan yang lebih baik untuk dapat dipekerjakan. Mereka bisa meningkatkan nilai tambah hingga 42 persen.
Sedangkan sebanyak 81 persen dari para lulusan merasakan peningkatan pada soft skill, seperti kerja tim dan penyesuaian pada lingkungan kerja.
Dilansir dari laman Weforum, 64 persen pemilik perusahaan sangat mempertimbangkan pengalaman internasional ketika merekrut karyawan. Para lulusan luar negeri ini dianggap lebih profesional serta memiliki tanggung jawab yang tinggi.
Temuan yang menarik lainnya, yaitu satu dari tiga mahasiswa Erasmus mendapat kesempatan berkarier di luar negeri. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang mendapat tawaran posisi dari perusahaan di negara tersebut.
Dilaporkan, tingkat pengangguran alumni Erasmus setelah lima tahun lulus 23 persen lebih rendah dibandingkan lulusan biasa.
Fakta lain yang perlu diketahui adalah 92 persen perusahaan mencari kandidat karyawan yang memiliki transversal skill, meliputi rasa penasaran, kemampuan menyelesaikan masalah, toleransi, dan percaya diri.
Sedangkan 64 persen bos di perusahaan menilai, studi di luar negeri mampu mencetak lulusan yang bertanggung jawab dan profesional.
(mpw)
tulis komentar anda