Kisah Perjuangan Maylenty Wempi Berantas Buta Huruf di Daerah Perbatasan Malinau

Kamis, 22 Juni 2023 - 23:23 WIB
“Semangat sudah di desa–desa meminta saya datang untuk membentuk TBM di desa mereka masing – masing. Walaupun sudah ada sebelumnya tapi kurang aktif,” katanya.

Para kader PKK, yang merupakan ibu–ibu lebih cepat menyampaikan terkait pendidikan untuk keluarga di desa–desa. Kemudian TBM mulai bergerak di desa masing–masing. Dilakukan secara berjenjang dari pengurus PKK di kecamatan dilanjutkan ke pengurus PKK di desa–desa.

“Kami mengontrol lewat ibu camat kemudian ibu kades dan ini mempermudah. Setiap ada kegiatan di desa agar mengirim foto kegiatan. Jadi tahu betul, ada kegiatan bentuk dokumentasi, jenjangnya jadi berjalan,” kata Maylenty.

Selain itu, bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Baca Malinau (IKBM) diminta untuk melatih membaca bagaimana para penggiat TBM serta berkomunikasi dengan anak - anak di desa.

“Kami bangga karena gerakan ini mendapat respon di desa dan antusiasnya tinggi,” kata Maylenty.

Bagaimana sebelumnya ibu–ibu PKK saat ini peduli terhadap pendidikan anak–anak. Walaupun sebelumnya gerakan seperti ini belum kelihatan. Karena PKK sebelumnya pada gerakan keluarga sehat, rumah bersih serta bagaimana anak - anak sehat.

Jadi adanya PKK bukan hanya sebagai mitra pemerintah, tapi juga mendukung dari sisi keluarga secara langsung. PKK ini bergerak di 15 kecamatan dan 109 desa di Malinau.

Pada awalnya mulai melakukan di wilayah kota Malinau, namun sasaran saat ini kalau bisa 109 desa dapat terjangkau oleh TBM. Diharapkan ke depannya juga ada perpustakaan di tiap desa.

“Jadi kita maunya lagi ke tingkat lebih kecil ke RT untuk anak-anak aktif dan orang tua aktif kita minta langsung dari RT,” katanya.

Selama ini, yang dibahas di RT terkait bersih lingkungan dan pembangunan di dalam RT tapi sekarang pendidikannya melalui TBM itu menjadi modal utama. Selain itu, ada gerakan PKK desa langsung ke RT juga.

Bupati Malinau Wempi W. Mawa mengharapkan SDM harus lebih diunggulkan karena untuk masa depan.

Maylenty dalam gerakan literasi di TBM ini merangkul tokoh-tokoh agama baik Nasrani maupun Islam. Dengan adanya gerakan PKK kabupaten yang mengimbau ada kegiatan belajar mengajar.

Kadernya langsung, juga meminta keterlibatan tokoh – tokoh agama kalau di Nasrani ada sekolah Minggu kalau yang Islam ada yang dari penggajian anak – anak, supaya semua bisa masuk.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!