Kabar Gembira, Doktor FKUI Temukan Teknik Baru Operasi Kebocoran Katup Jantung Anak

Kamis, 13 Juli 2023 - 14:25 WIB
Doktor FKUI, dr. Budi Rahmat, SpBTKV(K)-P menemukan Teknik Baru Operasi Kebocoran Katup Jantung Anak dalam sidang terbuka promosi doktor di FKUI Depok, Rabu (13/7/2023) Foto/Dok Humas UI
JAKARTA - Katup mitral merupakan katup yang menghubungkan antara serambi kiri dan bilik kiri jantung . Kebocoran atau regurgitasi pada katup mitral menyebabkan pompa dari bilik kiri jantung tidak optimal, sehingga dapat meningkatkan beban kerja otot jantung dan pompa darah ke seluruh tubuh terhambat.

Apabila hal ini tidak ditangani, fungsi bilik jantung akan menurun dan berujung pada gagal jantung. Selama ini, operasi untuk penanganan regurgitasi katup mitral dilakukan dengan mengganti katup mitral dengan katup prostetik.

Namun, seiring dengan pemahaman struktur anatomi, fungsi, dan patofisiologi katup mitral yang berkembang pesat, strategi operasi regurgitasi katup mitral bergeser dari penggantian katup menjadi perbaikan katup.



Perbaikan katup mitral ini dinilai lebih memberikan manfaat luas dengan angka kematian dini dan lanjut yang lebih rendah, preservasi fungsi bilik kiri lebih baik, serta rendahnya risiko pembekuan darah, komplikasi terkait obat antikoagulan, dan infeksi jantung.

Hal ini disampaikan oleh dr. Budi Rahmat, SpBTKV(K)-P, saat memaparkan disertasinya berjudul “Teknik Elevasi Anulus Posterior dalam Mengurangi Regurgitasi Residual pada Perbaikan Katup Mitral Pasien Anak” pada sidang terbuka promosi doktor yang diadakan oleh Program Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).



Budi memaparkan, studi sebelumnya (Baghaei dkk, 2015) melaporkan bahwa dengan teknik operasi konvensional yang ada saat ini, insiden terjadinya regurgitasi residual (sisa kebocoran) katup mitral pasca-operasi adalah sebesar 62.3%. Sementara itu, dari data Unit Bedah Jantung Anak, Pusat Jantung Nasional Harapan Kita terdapat 49% terjadi sisa kebocoran katup mitral pasca-operasi perbaikan katup mitral.

“Itu terjadi dikarenakan daerah pertemuan antara kedua daun katup mitral yang tidak optimal. Regurgitasi residual katup mitral pasca-operasi dapat memberikan dampak negatif, yakni timbulnya gagal jantung, rusaknya sel-sel darah dan menghambat proses perbaikan fungsi otot jantung pasca-operasi,” ujar dr.Budi melalui rilis, Rabu (13/7/2023).

Atas permasalahan tersebut, dr. Budi melakukan penelitian mengenai operasi katup mitral dengan teknik elevasi anulus posterior katup mitral yang bertujuan untuk meningkatkan area pertemuan kedua katup mitral, sehingga mengurangi risiko kebocoran katup mitral pasca-operasi konvensional.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More