Di Tengah Pandemi, Ini yang Dilakukan Para Mahasiswa Saat KKN
Selasa, 28 Juli 2020 - 12:13 WIB
JAKARTA - Pemerintah memanfaatkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mengedukasi masyarakat tentang penanganan COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Nama programnya Relawan COVID-19 Nasional (Recon).
KKN Tematik COVID-19 ini buah kolaborasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti Kemendikbud) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rektor perguruan tinggi, serta pemangku kepentingan di tingkat daerah.
KKN ini sudah berjalan pada Juni-Juli dan akan berlanjut pada Agustus depan. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud Aris Junaidi mengatakan program kolaborasi KKN Tematik ini berfokus pada komunikasi, informasi, dan edukasi tentang adaptasi kebiasaan baru. (Baca juga: Cegah COVID, Mahasiswa Undip Semprot Disinfektan di Perumahan )
“Diharapkan, kegiatan ini dapat membantu kondisi nasional yang terkena dampak pandemi COVID-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (26/7).
Dia memaparkan, ada tiga program KKN, yakni Tematik COVID-19 Daring, Luring, dan Literasi dan Numerasi. Kemendikbud mengkoordinir langsung KKN Tematik COVID-19.
“KKN Tematik dan Numerasi dapat dilaksanakan secara daring dan luring untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa-siswi pada tingkat sekolah dasar (SD). Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan,” jelas Aris.
Target dari kegiatan ini adalah menghasilkan log book harian pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi untuk adaptasi kebiasaan baru dan refleksi perubahan perilaku masyarakat. (Baca juga: Siswa Tak Mampu di Bandung Dapat Pinjaman Tab dan Pulsa Gratis )
“Kegiatan ini akan kami dokumentasikan dalam bentuk buku. Di akhir tahun, kami akan luncurkan semua kegiatan mahasiswa yang terkait dengan COVID-19,” tutur Aris.
Sementara itu, Direktur Sistem Penanggulangan Bencana pada Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Udrekh mengatakan, upaya menanggulangi COVID-19 sangat bergantung pada kesadaran masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat melihat adanya pola yang berubah dari kegiatan masyarakat setelah melaksanakan KKN Tematik COVID-19 selama satu bulan.
“Ada berbagai macam kegiatan kreatif yang akan dimotori mahasiswa. Diharapkan ada ide kreatif yang ada di daerah dan didokumentasikan untuk bisa disampaikan kepada masyarakat umum. Ini untuk mendorong daerah lain agar ikut KKN Tematik,” pungkasnya.
KKN Tematik COVID-19 ini buah kolaborasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti Kemendikbud) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rektor perguruan tinggi, serta pemangku kepentingan di tingkat daerah.
KKN ini sudah berjalan pada Juni-Juli dan akan berlanjut pada Agustus depan. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud Aris Junaidi mengatakan program kolaborasi KKN Tematik ini berfokus pada komunikasi, informasi, dan edukasi tentang adaptasi kebiasaan baru. (Baca juga: Cegah COVID, Mahasiswa Undip Semprot Disinfektan di Perumahan )
“Diharapkan, kegiatan ini dapat membantu kondisi nasional yang terkena dampak pandemi COVID-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (26/7).
Dia memaparkan, ada tiga program KKN, yakni Tematik COVID-19 Daring, Luring, dan Literasi dan Numerasi. Kemendikbud mengkoordinir langsung KKN Tematik COVID-19.
“KKN Tematik dan Numerasi dapat dilaksanakan secara daring dan luring untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa-siswi pada tingkat sekolah dasar (SD). Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan,” jelas Aris.
Target dari kegiatan ini adalah menghasilkan log book harian pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi untuk adaptasi kebiasaan baru dan refleksi perubahan perilaku masyarakat. (Baca juga: Siswa Tak Mampu di Bandung Dapat Pinjaman Tab dan Pulsa Gratis )
“Kegiatan ini akan kami dokumentasikan dalam bentuk buku. Di akhir tahun, kami akan luncurkan semua kegiatan mahasiswa yang terkait dengan COVID-19,” tutur Aris.
Sementara itu, Direktur Sistem Penanggulangan Bencana pada Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Udrekh mengatakan, upaya menanggulangi COVID-19 sangat bergantung pada kesadaran masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat melihat adanya pola yang berubah dari kegiatan masyarakat setelah melaksanakan KKN Tematik COVID-19 selama satu bulan.
“Ada berbagai macam kegiatan kreatif yang akan dimotori mahasiswa. Diharapkan ada ide kreatif yang ada di daerah dan didokumentasikan untuk bisa disampaikan kepada masyarakat umum. Ini untuk mendorong daerah lain agar ikut KKN Tematik,” pungkasnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda