Besok, Indonesia akan Pecahkan Guinnes World Records Pergelaran Angklung Terbesar di Dunia
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 18:58 WIB
JAKARTA - Indonesia bersiap menyelenggarakan pergelaran angklung terbesar di dunia, pada Sabtu (5/8/2023), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Perhelatan akbar ini ditargetkan akan memecahkan Guinness World Records (GWR).
Diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), pergelaran ini melibatkan 15.240 pemain angklung dari berbagai kalangan. Mulai dari anggota OASE KIM, murid sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah kedinasan, perwakilan kementerian/lembaga, hingga para Ibu Dharma Wanita Persatuan dan Tim Penggerak PKK.
Ketua Bidang 1 OASE KIM yang merupakan wakil ketua panitia pergelaran angklung terbesar di dunia, Franka Makarim, menjelaskan bahwa pergelaran ini adalah salah satu bentuk nyata yang dilakukan Indonesia untuk membangkitkan semangat pelestarian angklung yang sudah diakui UNESCO sejak tahun 2010.
Menurut Franka, pengakuan tersebut bukanlah tujuan akhir, namun bagaimana budaya ini tetap tumbuh, hidup, dan bermanfaat bagi masyarakat. Nilai-nilai baik tentang pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan harmoni yang dapat dipelajari dari angklung ini, perlu diteruskan ke generasi yang lebih muda.
“Melalui pergelaran ini diharapkan kecintaan generasi muda terhadap angklung dapat terpantik kembali karena tugas kita sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan kebudayaan untuk menghidupi budaya itu,” imbuh Franka, melalui siaran pers, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Hebat, Siswa Indonesia Sabet 3 Emas Olimpiade Ekonomi Dunia di Yunani
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ahmad Mahendra menuturkan, persiapan dalam upaya pemecahan rekor GWR ini telah dilakukan sejak Oktober tahun lalu dan Kemendikbudristek mendukung sejak awal persiapan ini dengan memfasilitasi 20.060 unit angklung.
Di samping itu, Kemendikbudristek juga merancang konsep pelatihan setiap kelompok peserta angklung hingga siap untuk memecahkan rekor dunia GWR. Dalam hal ini Kemendikbudristek mendapuk komunitas Saung Angklung Udjo (SAU) sebagai mitra.
“Sejak November 2022 kami secara intensif berkomunikasi dengan OASE KIM dan SAU untuk persiapan acara ini. Kemendikbudristek mendukung mulai dari pengadaan angklung, distribusi, aransemen lagu, hingga memastikan kelancaran pelaksanaan latihan untuk setiap peserta,” tutur Mahendra.
Diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), pergelaran ini melibatkan 15.240 pemain angklung dari berbagai kalangan. Mulai dari anggota OASE KIM, murid sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah kedinasan, perwakilan kementerian/lembaga, hingga para Ibu Dharma Wanita Persatuan dan Tim Penggerak PKK.
Ketua Bidang 1 OASE KIM yang merupakan wakil ketua panitia pergelaran angklung terbesar di dunia, Franka Makarim, menjelaskan bahwa pergelaran ini adalah salah satu bentuk nyata yang dilakukan Indonesia untuk membangkitkan semangat pelestarian angklung yang sudah diakui UNESCO sejak tahun 2010.
Menurut Franka, pengakuan tersebut bukanlah tujuan akhir, namun bagaimana budaya ini tetap tumbuh, hidup, dan bermanfaat bagi masyarakat. Nilai-nilai baik tentang pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan harmoni yang dapat dipelajari dari angklung ini, perlu diteruskan ke generasi yang lebih muda.
“Melalui pergelaran ini diharapkan kecintaan generasi muda terhadap angklung dapat terpantik kembali karena tugas kita sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan kebudayaan untuk menghidupi budaya itu,” imbuh Franka, melalui siaran pers, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Hebat, Siswa Indonesia Sabet 3 Emas Olimpiade Ekonomi Dunia di Yunani
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ahmad Mahendra menuturkan, persiapan dalam upaya pemecahan rekor GWR ini telah dilakukan sejak Oktober tahun lalu dan Kemendikbudristek mendukung sejak awal persiapan ini dengan memfasilitasi 20.060 unit angklung.
Di samping itu, Kemendikbudristek juga merancang konsep pelatihan setiap kelompok peserta angklung hingga siap untuk memecahkan rekor dunia GWR. Dalam hal ini Kemendikbudristek mendapuk komunitas Saung Angklung Udjo (SAU) sebagai mitra.
“Sejak November 2022 kami secara intensif berkomunikasi dengan OASE KIM dan SAU untuk persiapan acara ini. Kemendikbudristek mendukung mulai dari pengadaan angklung, distribusi, aransemen lagu, hingga memastikan kelancaran pelaksanaan latihan untuk setiap peserta,” tutur Mahendra.
tulis komentar anda