Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UPNVJ Dorong Ekosistem Literasi di Sekolah
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 15:00 WIB
Dosen dan mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Veteran Jakarta menggelar penelitian sekaligus pengabdian kepada masyarakat di Sekolah SMAN 106 Jakarta. Foto/UPNVJ.
JAKARTA - Dosen dan mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menggelar penelitian sekaligus pengabdian kepada masyarakat di SMAN 106 Jakarta. Pentingnya literasi bagi pelajar melatarbelakangi program Tridarma Perguruan Tinggi ini.
“Di era globalisasi dan post-truth, kemampuan literasi kita harus jauh dari sekadar sebatas baca tulis saja. Kemampuan berpikir kritis dan skeptis menjadi keharusan,” kata Ketua Tim Peneliti dan Abdimas Munadhil, dalam keterangan resmi, Jumat (11/8/2023).
Pada kegiatan yang berlangsung Rabu (9/8/2023) lalu juga dilibatkan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Hana Febrianti dan Muhammad Paksi. Munadhil melanjutkan, dia memuji civitas akademika SMAN 106 Jakarta yang sudah memiliki tim yang terstruktur untuk mengurus literasi di sekolah.
Baca juga: Bukan Mahasiswa Biasa, Penghafal 30 Juz Al-Qur’an Ini Lolos SNBT di UNY
“Struktur tim literasi sudah baik di SMAN 106, tapi programnya harus sustainable dan skala pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran harus lebih terukur seperti modul Gerakan Literasi SMA Kemendikbudristek,” paparnya setelah melakukan FGD dan pretest dan post test di sana.
Sementara, Ana Kuswanti menjelaskan urgensi literasi digital bagi siswa. Menurutnya, kemampuan literasi dapat mendorong budi pekerti yang baik, menumbuhkan literasi bagi siswa, dan utamanya siswa bisa mengisi waktu luang dengan lebih baik. “Tak hanya sekedar rebahan atau nongkrong,” ucapnya.
Baca juga: Peringkat ITS di UI GreenMetric World University Ranking Selama 5 Tahun Terakhir
Tim Dosen dan Mahasiswa dari UPNVJ juga mengapresiasi kerja sama dan hospitality civitas akademika SMAN 106 Jakarta dan para siswa yang sangat antusias mendengarkan dan menjawab pertanyaan. “Terima kasih kepada Pak Surata dan seluruh guru serta murid SMAN 106 atas kerja samanya,” pungkas Munadhil.
Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan implementasi dari Hibah Internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPNVJ Tahun Anggaran 2023.
“Di era globalisasi dan post-truth, kemampuan literasi kita harus jauh dari sekadar sebatas baca tulis saja. Kemampuan berpikir kritis dan skeptis menjadi keharusan,” kata Ketua Tim Peneliti dan Abdimas Munadhil, dalam keterangan resmi, Jumat (11/8/2023).
Pada kegiatan yang berlangsung Rabu (9/8/2023) lalu juga dilibatkan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Hana Febrianti dan Muhammad Paksi. Munadhil melanjutkan, dia memuji civitas akademika SMAN 106 Jakarta yang sudah memiliki tim yang terstruktur untuk mengurus literasi di sekolah.
Baca juga: Bukan Mahasiswa Biasa, Penghafal 30 Juz Al-Qur’an Ini Lolos SNBT di UNY
“Struktur tim literasi sudah baik di SMAN 106, tapi programnya harus sustainable dan skala pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran harus lebih terukur seperti modul Gerakan Literasi SMA Kemendikbudristek,” paparnya setelah melakukan FGD dan pretest dan post test di sana.
Sementara, Ana Kuswanti menjelaskan urgensi literasi digital bagi siswa. Menurutnya, kemampuan literasi dapat mendorong budi pekerti yang baik, menumbuhkan literasi bagi siswa, dan utamanya siswa bisa mengisi waktu luang dengan lebih baik. “Tak hanya sekedar rebahan atau nongkrong,” ucapnya.
Baca juga: Peringkat ITS di UI GreenMetric World University Ranking Selama 5 Tahun Terakhir
Tim Dosen dan Mahasiswa dari UPNVJ juga mengapresiasi kerja sama dan hospitality civitas akademika SMAN 106 Jakarta dan para siswa yang sangat antusias mendengarkan dan menjawab pertanyaan. “Terima kasih kepada Pak Surata dan seluruh guru serta murid SMAN 106 atas kerja samanya,” pungkas Munadhil.
Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan implementasi dari Hibah Internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPNVJ Tahun Anggaran 2023.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda