Trio Peneliti Unair Masuk Top 100 Ilmuwan Dunia, Siapa Saja Mereka?
Minggu, 20 Agustus 2023 - 11:30 WIB
JAKARTA - Tiga peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) berhasil masuk daftar World Top 100 Medical and Health Sciences Scientist in Indonesia 2023. Ketiga peneliti itu berasal dari Fakultas Keperawatan (FKp) Unair.
Pemeringkatan itu dinilai dari jurnal ilmiah yang memiliki dampak. Artinya artikel ilmiah harus berkualitas, mendapat pengakuan, dan dikutip oleh orang lain.
Ketiga dosen dan peneliti itu adalah Prof Dr Ah Yusuf SKp MKes, Prof Nursalam Hons, dan Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD. Perwakilan peneliti Ferry Efendi menjelaskan, dalam proses penerbitan jurnal ilmiah tidak memiliki kesulitan yang berarti.
Apalagi penelitian dan publikasi merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun kesulitan yang datang terkadang muncul dari dalam diri sendiri.
Baca juga: 11 Kampus dengan Jurusan Teknik Lingkungan Terbaik, Belajar tentang Pengendalian Polusi Udara
“Kesulitannya terkadang datang dari diri sendiri, ketekunan, dan menemukan hal baru yang bisa kita lakukan. Untuk meningkatkan dampak publikasi itu harus istiqamah,” ucapnya, dikutip dari laman Unair, Minggu (20/8/2023).
Baca juga: 3 Mahasiswa UMM Ini Lulus Kuliah Tanpa Skripsi, Kok Bisa?
“Saya rasa semua peneliti bisa mencapai prestasi-prestasi asal tekun, paham trending topic di masing-masing subjek, dan konsisten pada area tersebut,” tuturnya.
Pemeringkatan itu dinilai dari jurnal ilmiah yang memiliki dampak. Artinya artikel ilmiah harus berkualitas, mendapat pengakuan, dan dikutip oleh orang lain.
Ketiga dosen dan peneliti itu adalah Prof Dr Ah Yusuf SKp MKes, Prof Nursalam Hons, dan Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD. Perwakilan peneliti Ferry Efendi menjelaskan, dalam proses penerbitan jurnal ilmiah tidak memiliki kesulitan yang berarti.
Apalagi penelitian dan publikasi merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun kesulitan yang datang terkadang muncul dari dalam diri sendiri.
Baca juga: 11 Kampus dengan Jurusan Teknik Lingkungan Terbaik, Belajar tentang Pengendalian Polusi Udara
“Kesulitannya terkadang datang dari diri sendiri, ketekunan, dan menemukan hal baru yang bisa kita lakukan. Untuk meningkatkan dampak publikasi itu harus istiqamah,” ucapnya, dikutip dari laman Unair, Minggu (20/8/2023).
Jeli Pilih Topik dan Subjek Penelitian
Ferry menjelaskan, seorang peneliti harus jeli dalam memilih topik dan subjek pada jurnal ilmiahnya. Pengerjaan topik dan subjek tersebut jika secara konsisten akan menghasilkan prestasi yang membanggakan.Baca juga: 3 Mahasiswa UMM Ini Lulus Kuliah Tanpa Skripsi, Kok Bisa?
“Saya rasa semua peneliti bisa mencapai prestasi-prestasi asal tekun, paham trending topic di masing-masing subjek, dan konsisten pada area tersebut,” tuturnya.
tulis komentar anda