Kisah Inspiratif Hera, Anak Pengayuh Becak Peraih Beasiswa S3 di Korea
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 08:15 WIB
JAKARTA - Keterbatasan ekonomi dan sosial bukan menjadi penghalang seseorang untuk kuliah setinggi-tingginya. Seperti, kisah salah satu anak asuh dari Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, yaitu Herayati.
Herayati atau yang akrab disapa Hera ini lahir dari keluarga sederhana. Ayah Hera hanyalah seorang pengayuh becak yang setiap hari keliling Cilegon, Banten.
Perempuan berusia 28 tahun ini mendapat beasiswa dari perusahaan POSCO untuk melanjutkan pendidikannya di Departement of Chemistry, Kookmin University, Seoul, Korea Selatan.
Hera yang baru saja ditinggalkan sosok ayah (wafat sejak enam bulan lalu) mengaku hampir mengubur cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S3.
Baca juga: Mau Jadi Dokter Lulusan Luar Negeri? Kenali 5 Beasiswa Kedokteran di Korea Selatan Ini
Namun, ada banyak hal yang memotivasinya untuk tetap melanjutkan hidup dan cita-citanya yang mulia itu.
“Saat beliau (Pak Mardiono) menyampaikan menjadi ayah asuh saya waktu itu adalah suatu kehormatan dan satu hal yang saya syukuri. Saya juga banyak mendapat inspirasi dari beliau, ingin bermanfaat sebanyak beliau lakukan, sukses di kehidupan pribadi dan bermanfaat bagi bangsa,” kata Hera, di Kantor Utusan Khusus Presiden (UKP), Kamis (24/8/2023).
“Walaupun pada Januari 2023 pengumuman beasiswa, saya sempat tidak sampaikan ke bapak (ayah kandung) karena kondisinya melemah dan keinginan ini sempat tertunda. Tapi saya ingat, bapak minta saya terus belajar dan sekolah, ini yang memotivasi saya juga,” sambungnya sambil terisak mengingat orang tuanya.
Hera pun berharap, usai lulus dan mendapatkan gelar doktor di Korea, dia bisa mengaplikasikan ilmunya untuk kemajuan bangsa dan negara.
Herayati atau yang akrab disapa Hera ini lahir dari keluarga sederhana. Ayah Hera hanyalah seorang pengayuh becak yang setiap hari keliling Cilegon, Banten.
Perempuan berusia 28 tahun ini mendapat beasiswa dari perusahaan POSCO untuk melanjutkan pendidikannya di Departement of Chemistry, Kookmin University, Seoul, Korea Selatan.
Hera yang baru saja ditinggalkan sosok ayah (wafat sejak enam bulan lalu) mengaku hampir mengubur cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S3.
Baca juga: Mau Jadi Dokter Lulusan Luar Negeri? Kenali 5 Beasiswa Kedokteran di Korea Selatan Ini
Namun, ada banyak hal yang memotivasinya untuk tetap melanjutkan hidup dan cita-citanya yang mulia itu.
“Saat beliau (Pak Mardiono) menyampaikan menjadi ayah asuh saya waktu itu adalah suatu kehormatan dan satu hal yang saya syukuri. Saya juga banyak mendapat inspirasi dari beliau, ingin bermanfaat sebanyak beliau lakukan, sukses di kehidupan pribadi dan bermanfaat bagi bangsa,” kata Hera, di Kantor Utusan Khusus Presiden (UKP), Kamis (24/8/2023).
“Walaupun pada Januari 2023 pengumuman beasiswa, saya sempat tidak sampaikan ke bapak (ayah kandung) karena kondisinya melemah dan keinginan ini sempat tertunda. Tapi saya ingat, bapak minta saya terus belajar dan sekolah, ini yang memotivasi saya juga,” sambungnya sambil terisak mengingat orang tuanya.
Hera pun berharap, usai lulus dan mendapatkan gelar doktor di Korea, dia bisa mengaplikasikan ilmunya untuk kemajuan bangsa dan negara.
tulis komentar anda