Kukuhkan 3 Guru Besar Baru, Rektor UPNVJ: Mereka Penjaga Marwah Perguruan Tinggi

Sabtu, 16 September 2023 - 19:01 WIB
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) mengukuhkan tiga Guru Besar baru di kampus UPNVJ, Jakarta, Kamis (14/9/2023).Foto/Ist
JAKARTA - Guru Besar atau profesor sebagai penyandang jabatan akademik tertinggi dan dianggap sudah matang secara keilmuan dituntut ikut memikul tanggung jawab dalam menjaga hakikat perguruan tinggi sebagai pusat ilmu pengetahuan dan peradaban.

"Bahkan, dapat dikatakan tanggung jawab terbesar mereka adalah menjaga marwah perguruan tinggi sebagai institusi ilmiah," ucap Rektor Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ) Dr. Drs. Anter Venus, MA, Comm dalam pidato di awal Sidang Terbuka Pengukuhan Guru Besar di Kampus Pondok Labu UPNVJ, Jakarta, Kamis, 14 September 2023.

Ada tiga Guru Besar yang dikukuhkan UPNVJ yang berasal dari tiga bidang ilmu berbeda. Pengukuhan ini merupakan yang terbanyak selama UPNVJ berdiri. Tiga Guru Besar yang dikukuhkan dalam sidang terbuka UPNVJ kali ini adalah Prof. Dr. A. Heri Iswanto, SKM, MARS. dari bidang Ilmu Ekonomi Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Prof. Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.O.T., FICS., MARS dari bidang Ilmu Bedah Ortopedi Fakultas Kedokteran dan Prof. Dr. Prasetyo Hadi, S.E., M.M. dari bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.



Venus mencatat ada empat hal terpenting yang perlu menjadi perhatian dalam pengukuhan Guru Besar bersejarah kali ini. Pertama, perolehan sebutan jabatan akademik profesor hendaknya disertai kesadaran bahwa ini merupakan pengakuan dalam kapasitas akademik.



Kata profesor. Lanjutnya, berakar dari kata latin 'Professus' yang diartikan orang yang diakui memiliki keahlian mendalam dalam bidang ilmu tertentu. Pengakuan dimaksud terkait dengan pengakuan publik akan keahlian seseorang. Dalam kata 'profesor' ada tersemat kredibilitas keilmuan seseorang di mata orang lain.

Kedua, kontribusi yang diharapkan dari seorang profesor atau Guru Besar adalah pada pembangunan reputasi akademik universitas. Mengutip pernyataan Guru Besar Institut Teknologi Bandung Prof. Edi T. Baskoro, pembangunan reputasi tersebut dapat ditunjukkan dengan jumlah dokumen publikasi internal bereputasi (Scopus) yang dimiliki, rata-rata sitasi yang dimiliki Guru Besar, dan rata-rata H-Index dari setiap Guru Besar.

Di luar itu, kontribusi untuk membantu reputasi akademik universitas juga dilakukan dengan publikasi ilmiah, buku yang layak dikutip, publikasi ilmiah popular di media massa sebagai bagian komunikasi keilmuan (science communication) hingga menjadi pembicara di forum-forum ilmiah yang dijadikan rujukan publik akademisi.

Ketiga, para Guru Besar diharapkan secara kokoh dapat selalu menjaga budaya dan etika akademik."Dan keempat, para Guru juga diharapkan perannya dalam pembinaan dosen-dosen junior untuk mengembangkan kapasitas keilmuan mereka demi mencapai jabatan akademik Guru Besar sebagai jenjang karier utama dosen," tambah Venus.
(wyn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More